58 PSU PERUMAHAN DISERAHKAN KE PEMKOT MALANG, KPK HARAP SISANYA TERSELESAIKAN DALAM 2 TAHUN

Sejumlah Perumahan di Kota Malang secara resmi  telah menyerahkan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) sejumlah 43 kepada Pemerintah Kota (PEMKOT) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP). Dengan begitu, total capaian target perumahan yang harus menyetorkan PSU di akhir tahun 2020 ini telah terpenuhi, yakni dari 57 perumahan yang ditargetkan kini sudah mencapai angka 58.

Serah terima tersebut dilangsungkan hari  Rabu, 18/11/2020 dalam agenda Monitoring dan Evaluasi oleh KPK serangkaian dengan penyerahan PSU di Ruang Sidang Balai Kota Malang. Setelah sebelumnya secara bertahap mulai bulan Oktober hingga awal November lalu tercatat ada penyerahan PSU dari pihak pengembang.

Ketua Satgas Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah) KPK Wilayah VI Edi Suryanto yang hadir dalam kesempatan ini turut memberikan apresiasi. Namun, ia tetap meminta Pemerintah Daerah (Pemda) selalu melakukan monitoring. Untuk Kota Malang, paling tidak menurutnya, sisa 281 perumahan yang belum menyerahkan PSU bisa terselesaikan dalam kurun waktu dua tahun ke depan.

“Kami berharap ini segera, tapi memang ini ada persyaratan. Soal target kami juga koordinasi dengan pemerintah daerah, juga melalui asosiasi pengembang. Itu strategi kami untuk mendorong segera (menyelesaikan sisa perumahan yang belum menyerahkan PSU). Mudah-mudahan, 2 tahun selesai. Tahun depan, disamping mendorong yang diselesaikan juga mendorong untuk tahun 2022 yang akan disiapkan,” paparnya.

Lebih lanjut, Wali Kota Malang Sutiaji mengakui, meski telah mencapai target, namun Pemkot Malang masih menyisakan PR untuk menuntaskan sejumlah 281 perumahah yang belum menyerahkan PSU. Karenanya, dari yang ditargetkan oleh KPK yakni paling tidak 2 tahun ke depan, Kota Malang harus menyelesaikan sisa perumahan yang belum menyetorkan PSU. Ia optimis bisa lebih cepat menyelesaikan hal itu. “Kami baru memenuhi berapa persen, masih ada 281 yang belum. Meskipun sudah melebih target sebanyak 58 perumahan. Kalau KPK memberikan target kepada kami 2 tahun, kami majukan supaya kami punya semangat dan spirit dan terus kami lakukan inventarisir aset-aset kita,” ungkapnya.  (MN).

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *