AJANG IAA 2018, KOTA MALANG RAIH KOTA TERBAIK INFRASTRUKTUR DAN KOTA POTENSIAL INVESTASI

Prestasi gemilang kembali diraih Kota Malang dalam ajang Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2018. Dua penghargaan disabet sekaligus, yakni predikat Kota Terbaik Infrastruktur dan Kota Potensial Investasi.  Berlangsung di JW Marriott Hotel Jakarta, penghargaan diterima langsung oleh Plh Wali Kota Malang Drs. Wasto.

Atas penghargaan itu, Wasto menyampaikan jika prestasi tersebut tidak terlepas dari komitmen kepala daerah. Sebelumnya, Wali Kota Malang terpilih Sutiaji diundang bersama Sekda Kota Malang Wasto pada paparan dihadapan juri. Wasto menekankan, hasil kerja sama antar semua elemen baik di lingkungan pemerintahan, masyarakat hingga stake holder terkait tidak lepas dari peningkatan iklim positif pembangunan dan investasi di Kota Malang. “Kami sangat bersyukur atas dua penghargaan yang diperoleh Kota Malang ini,” ujarnya.

Terkait Kota Malang memperoleh penghargaan di Kategori Kota Terbaik Infrastruktur dan Kota Potensial Investasi, Wasto menjelaskan jika hal itu sejalan dengan program pembangunan Kota Malang. Pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah akan menarik investasi dan membuka kesempatan Kota bertumbuh.

Banyaknya investor yang menanamkan investasinya ke berbagai sektor  akan berimplikasi pada banyak hal. Di antaranya terciptanya lapangan pekerjaan, peningkatan pendapatan daerah dan sekaligus menaikkan tingkat konsumsi masyarakat di daerah tersebut.

Wasto berharap, prestasi ini menjadi pelecut semangat bagi semua perangkat organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang. Terutama untuk terus maksimal dalam menjalankan tugas dan terus mengukir prestasi.

“Tentunya ini adalah pelecut semangat kami di Pemkot Malang dalam melakukan pembangunan di segala bidang dan pelayanan publik yang baik. Karena itu kami akan terus menjaga dan berupaya menjaga serta terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Untuk diketahui, IAA merupakan ajang penghargaan tahunan bagi pemerintah provinsi, daerah istimewa dan pemerintah daerah kabupaten/kota. Pada kali keempat penyelenggaraannya tahun ini, ada sebanyak 23 kategori penghargaan yang diberikan kepada pemerintah kota, kabupaten dan provinsi.

Keempat bidang yang dinilai yakni Investasi, Infrastruktur, Pariwisata dan Pelayanan Publik dan terangkum dalam Indonesia Attractiveness Index. Dewan juri IAA 2018 mencakup pengamat ekonomi, akademisi, konsultan, dan jurnalis.

Beberapa yang hadir dalam penghargaan tersebut yakni Bambang Harymurti Direktur PT. Tempo Inti Media Tbk, Handi Irawan CEO Frontier Consulting Group,  Prof. Karunia Mulia Firdausi dari Akademisi, Pakar Ekonomi Dr. Aviliani dan Prof. Martani dari Universitas Indonesia.

Menteri Dalam Negeri RI Tjahjo Kumolo dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap IAA 2018 yang sudah berlangsung empat kali. Tjahjo menilai, ajang tersebut mampu meningkatkan gairah kepala daerah untuk lebih berani mengambil peran, mengambil keputusan, dan membuat inovasi.

Poin-poin itu, lanjut Tjahjo, sangat penting demi percepatan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. “Arahan Bapak Jokowi (Presiden RI Joko Widodo) hanya satu kalimat, membangun hubungan tata kelola pemerintah pusat dan daerah yang lebih efektif, efisien, taat kepada hukum, mempercepat reformasi birokrasi dalam upaya penguatan otonomi daerah,” katanya.

Dijelaskan pula, mengenai pentingnya investasi di daerah sekarang ini. “Mari kita saling mengingatkan, saling meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjadikan daerah sebagai daerah tujuan investasi dan dalam dalam upaya mengoptimalkan pembangunan daerah,” pungkas Tjahjo Kumolo.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *