Dalam banyaknya usulan tersebut, tertotal anggaran yang diusulkan sebanyak Rp 590.615.363.428, dimana Rp 587.611.113.428 untuk pembangunan fisik dan Rp 3.004.250.000 untuk kegiataan non fisik. “Namun angka ini belum valid, karena bisa bertambah dan juga bisa berkurang. Akan tetapi saya lebih menginginkan bisa berkurang. Dan ini kondisi real yang kami data. Kalau Rp 590 M ini untuk PU saja, terus kesehatan, pendidikan bagaimana,” jelas Kepala DPUPR Kota Malang, Ir. Hadi Santoso
Soni juga menyampaikan, bilapun harus mendapat seperlimanya atau sepertiga saja dari total anggaran Rp 590 miliar itu, dengan kisaran total mencapai Rp 150 miliar sampai Rp 200 miliar itu sudah bagus.
Ia menyebut, yang sudah diplafon sementara oleh tim anggaran eksekutif, yaitu Rp 136.938.560.000, untuk Islamic Center Rp 40 miliar, dan pembebasan lahan simpang perempatan yang nantinya menjadi akses jalan sebesar Rp 10 miliar. “Selain itu juga untuk pagu total dari program dan kegiatan 2019 sebesar Rp 86.938.560.000. Angka ini belum termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Daerah,” pungkasnya. (MN).