BLUSUKAN DI BUMIAYU, WALIKOTA MALANG TEMUKAN 10 RUMAH TAK LAYAK HUNI

Pemerintah Kota Malang kembali menggelar Blusukan dan sambung rasa, setelah sempat istirahat panjang, pada minggu tanggal 15/10/2017 dimulai lagi.  Dan kali ini giliran Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang yang ditinjau langsung orang nomor satu di Pemkot Malang tersebut.

Walikota Malang H. M. Anton seperti biasanya berjalan kaki menyusuri jalan-jalan, gang-gang sempit serta keluar masuk rumah warga dan berbincang-bingcang dengan warga untuk mengetahui secara langsung kondisi dan keberadaan masyarakatnya, dengan didampingi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang.
“Sepanjang perjalanan dari RW 2 sampai finish tadi saya mendapati berbagai macam permasalahan, salah satunya pembangunan infrastruktur,” ujar Anton.

Dalam perjalanannya, pria yang kerab dipanggil Abah Anton ini menemukan banyaknya rumah-rumah warga yang tidak layak huni. Sedikitnya ada 10 rumah dalam kondisi reyot yang selanjutnya diajukan untuk dilakukan bedah rumah.  Rumah-rumah tersebut rata-rata dindingnya terbuat dari anyaman bambu. Bahkan atapnya pun ada yang terbuat dari plastik.

Tidak hanya itu, Abah Anton juga mendapati warganya yang sakit dan terkendala biaya pengobatan.
Tanggap hal itu, Abah Anton memerintahkan OPD terkait untuk melakukan pendataan kepada warga tersebut untuk didaftarkan pada BPJS Kesehatan bagi yang belum terdaftar. Sepanjang pagi hingga siang hari tadi suami Umi Faridah Suryani ini menemukan 8 warganya yang sakit.

Abah Anton juga meninjau beberapa infrastruktur seperti jembatan penghubung Kelurahan Bumiayu dengan daerah lain. Seperti jembatan gantung Lembayung yang terletak di RW 2 Kelurahan Bumiayu dan jembatan Balak.

Dalam sambutannya di hadapan warga Bumiayu, Abah Anton menyampaiknan upayanya melakukan perbaikan infrastruktur. Salah satunya dengan mengawal langsung Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kota.  “Lewat Musrenbang, pembangunan infrastruktur akan saya kawal langsung. Untuk itu pemerintah Kota Malang akan mendahulukan yang menjadi prioritas, karena infrastruktur juga menunjang terwujudnya ekonomi kerakyatan, disamping memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya,” pungkas Abah Anton.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *