CARA UNIK DPUPR KOTA MALANG LEPAS PEGAWAINYA PURNATUGAS

 
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang memiliki cara tersendiri untuk melepas pegawainya yang memasuki masa purnatugas atau pensiun. Bukan pelepasan secara resmi melalui seremoni, melainkan dibalut dengan sebuah perlombaan dan tantangan untuk meningkatkan kekompakan. Seperti yang dilakukan pada Jumat (31/8/2018) pagi. Puluhan pegawai di lingkungan kerja DPUPR berkumpul di halaman utama gedung untuk melakukan sederet lomba yang memacu adrenalin.
Selain sebagai peringatan HUT Ke-73 RI, acara tersebut juga untuk melepas Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Agus Pratoyo dan Imam Sutopo Staf UPT Bingkil yang resmi pensiun pada 1 September 2018. “Saya purnatugas per 1 September. Dan hari jum’at teman-teman sengaja membuat acara pelepasan seperti ini,” kata Agus Pratoyo. Sejak masih pagi, para pegawai DPUPR pun bersenang-senang bersama. Salah satu yang paling membuat acara semakin meriah adalah perlombaan bola tangan yang diikuti seluruh staf, baik laki-laki maupun perempuan.
Sementara di akhir perlombaan, dilakukan adu penalti dan yang berlaku sebagai kiper adalah Agus Pratoyo. Agus Pratoyo sendiri kelahiran Surabaya tanggal 28 Agustus 1960. Sejak masih tahun 1986, Agus mengabdi di Pemerintahan Kota Malang dengan menjadi seksi jalan dan jembatan di Dinas PUPR (dulu Dinas PU). Tahun 1990-an, Agus pindah dan menjadi kasi tata ruang di Badan Perencaanaan dan Pembangunan Daerah (sekarang Barenlitbang) Kota Malang. Berlanjut mengisi jabatan di inspektorat pada tahun 2000.
Kemudian 2004 dan  2005 kembali menjadi kabid cipta karya dan kabid perencanaan Dinas PUPR Kota Malang.  “Saat Dinas PU berubah nama sebagai Dinas PUPR, saya menjabat sebagai kabid pengawas dan pembangunan. Lalu 2015 pindah ke Disperindag dan 2017 kembali ke Dinas PUPR sebagai kabid cipta karya sampai pensiun,” jelas pria yang identik dengan kopyah hitamnya ini. Lama mengabdikan diri di lingkungan DPUPR, Agus Pratoyo merasa ada banyak pengalaman yang diperoleh.
Dia pun sering terjun langsung ke lapangan bersama para staf untuk mengetahui kondisi terkini. “Memang terjun ke lapangan sangat penting. Dan saya harap setelah saya pensiun teman-teman semakin kompak daalam memberi layanan kepada masyarakat,” imbuhnya. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Hadi Santoso menyampaikan bahwa kegiatan yang sekaligus untuk memperingati HUT RI itu memang rutin dilakukan setiap tahun. Meski sudah di akhir bulan, kegiatan tetap dilaksanakan sebagai wujud syukur atas kemerdekaan yang diperoleh. “Ini untuk senang-senang sekaligus meningkatkan kekompakan. Tidak ada hadiah yang besar, hanya sekedar handuk dan memang rutin dilakukan setiap memperingati HUT Indonesia,” ungkapnya.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *