DAMPINGI SEKDA, DPUPR KOTA MALANG NYEBUR SELOKAN PIMPIN KERJA BAKTI


Nyebur ke selokan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang Drs. Wasto memimpin kerja bakti bersih. Tanpa ragu, mantan kepala Barenlitbang Pemkot Malang ini turut melakukan aksi bersih-bersih dan tak takut kotor. Aksi bersih-bersih yang yang diprakarsai DPUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) Kota Malang tersebut, juga melibatkan pasukan kuning DLH, pasukan tim reaksi cepat BPPD, karang taruna dan LPMK itu dilaksanakan di sekitar Jl Raya Langsep. Warga RT dan RW sekitar pun tak mau kalah turun dalam kegiatan tersebut pada Minggu (6/5) pagi.

Kegiatan tersebut sengaja dilaksanakan Pemerintah Kota Malang untuk mengantisipasi transisi musim penghujan ke kemarau. Sehingga, proses percepatan pelaksanaan pekerjaan fisik jalan dan drainase sekaligus bergerak secara bersama dengan warga untuk giat kerja bakti.  “Kolaborasi dan sinergi antara pemkot dengan warga menjadi kunci lancarnya roda pembangunan.  Sebaik apa pun perencanaan (teknokratis), tanpa ditopang oleh partisipasi dan respons warga,  kiranya sulit mencapai tujuan pembangunan seperti yang diharapkan,” kata Wasto.

Lebih lanjut Wasto menyampaikan, proyek fisik yang langsung berkaitan dengan lingkungan menjadi salah satu akses yang perlu dilakukan bersama dengan masyarakat. Karena keberhasilan dan terjaganya lingkungan juga tak lepas terhadap peran masyarakat.  “Bersikap bijak terhadap lingkungan. Tidak membuang sampah sembarangan,  meniadakan pola membangun yang menyalahi aturan, dan yang lainnya. Maka giat seperti ini (kerja bakti) harus terus dibudayakan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Hadi Santoso dengan didampingi Kepala Bidang SDA dan Drainase DPUPR  Ir. Bambang Nugroho menginformasikan langkah sosialisasi persiapan pelaksanaan pekerjaan proyek fisik telah dan akan dilakukan secara bergiliran di lima wilayah kecamatan dan diikuti secara berkelanjutan dengan kerja bakti masal.  “Iya (kerja bakti), sebagai salah satu bentuk pesan bahwa pembangunan (kelancaran proyek) bukan hanya tanggung jawab serta milik Pemkot atau dinas teknis (DPUPR) tapi juga menjadi milik warga juga karena pada muaranya warga juga selaku users sekaligus yang merasakan manfaatnya,” tutur Soni, panggilan Hadi Santoso.

Sebagai informasi, kegiatan bidang SDA dan drainase ini dilakukan di lima kecamatan Kota Malang. Di Kecamatan Klojen yakni pembangunan saluran drainase Jl Semeru di Kelurahan Oro-Oro Dowo. Kemudian rehabilitasi saluran drainase di Jl Kalpataru dan Jl Terusan Cikampek di kawasan Kelurahan Penanggungan.  Kecamatan Blimbing dilakukan pembenahan saluran drainase di Jl Bajang Ratu RT 01 RW 17 dan Tumenggung Suryo, Jl Tariku, Jl A. Yani. Kemudian peningkatan jaringan di Pandanwangi dan pembenahan Plengsengan di Jl Muharto RW 07.

Berikutnya pembangunan saluran drainase Jl Mayjend Sungkono Gang 8 Kecamatam Kedungkandang. Kemudian pembenahan saluran drainase di Jl Pisang Kipas, Jl Kedawung, peningkatan jaringan irigasi di Kajar II, pembenahan saluran di Jl Arumba, Joyogrand, dan Jl Simpang Gajayana.  Terakhir rehab saluran di Jl Sigura-gura Barat Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun, pembangunan plengsengan Jl Terusan Sigura-gura RT 03 RW IV, dan pembenahan saluran di Jl. Gadang 21 C.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *