KOTA MALANG TERIMA PENGHARGAAN PUPR 2016

Pemerintah Kota Malang kembali meraih prestasi membanggakan yang bertaraf nasional. prestasi tersebut diperoleh DPUPPB Kota Malang dalam ajang paling bergengsi di lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum  dan Perumahan Rakyat (PUPR) yaitu Penghargaan PUPR 2016. DPUPPB Kota Malang menjadi Juara 1 dalam “Lomba PU” untuk katagori Kota yang dalam penjurian ahir yaitu penilaian lapang, berhasil mengalahkan kota-kota besar lain yang menjadi saingan terberat yaitu Kota Surabaya, Kota Jogjakarta dan Kota Balikpapan.

Penghargaan yang sangat membanggakan untuk Kota Malang tersebut diserahkan langsung oleh Sekjen Kementrian PUPR Prof.Anita Firmanti dan diterima oleh Wakil Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji, didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota malang  Dr. Ir. Drs Jarot Eddy Sulistyono, MSi. Dalam malam penganugerahan Penghargaan PUPR 2016 yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada hari Kamis, 8 Desember 2016. di Auditorium Kementerian dengan dihadiri oleh pejabat-pejabat dari kementerian dan perwakilan dari dinas PU Kota dan kabupaten di Indonesia.

Disela-sela acara penyerahan penghargaan PUPR 2016  Kepala DPUPPB Bapak Dr. Ir. Drs Jarot Eddy Sulistyono, MSi. menyampaikan Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung DPUPPB Kota Malang sehingga pada ahirnya bisa menjadi juara, baik dari unsur Masyarakat, Swasta, Perguruan Tinggi maupun dari teman-teman SKPD Kota Malang sendiri, tanpa dukungan, kerjasama dan saling sinergi diantara semuanya kiranya mustahil penghargaan ini bisa diperoleh. Prestasi ini kami persembahkan bagi seluruh stake holder dan masyarakat Kota Malang. Bukan satu hal yang mudah bagi DPUPPB Kota Malang meraih penghargaan ini, Penilaiannya dilaksanakan secara bertahap. Dimulai dengan penyusunan longlist dimana Kementerian PUPR melakukan penilaian berdasarkan data-data terkait laporan pelaksanaan pembangunan,  kinerja pemerintah daerah terkait ke-PU-an, kelengkapan peraturan-peraturan daerah dan Peraturan Walikota terkait ke PU an, ketaatan dalam pelaporan kegiatan, pengamatan secara umum atas kondisi kota dan kabupaten serta provinsi secara umum serta beberapa hal lainnya dari seluruh Kota/Kabupaten serta Provinsi yang ada di Indonesia.

Tahap berikutnya Provinsi/Kabupaten/Kota yang dianggap memiliki kinerja yang baik dimasukkan dalam daftar shortlist dimana kemudian Provinsi/Kabupaten/Kota diminta untuk pengumpulan data dan dokumen sesuai dengan infikator penilaian penghargaan PUPR 2016. Tahap terakhir dilakukan kunjungan /penilaian lapang dimana juri berasal dari perwakilan seluruh direktorat di kementerian PUPR untuk melihat serta mengecek langsung kebenaran data deangan realitas lapang yang ada.

Penilaian dilakukan menyeluruh mulai dari aspek kebijakan, pengaturan, perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan pemeliharaan. Tema yang diusung dalam Penghargaan PUPR 2016 yaitu Keterpaduan pembangunan Infrastruktur ini juga melihat  sejauhmana capaian dari target pembangunan yang direncanakan serta manfaatnya bagi masyarakat, sejauh mana keterlibatan dan partisipasi dari masyarakat, swasta, perguruan tinggi serta  stake holder lain dalam mendukung pembangungan, selain itu juga bagaimana sinergi antar SKPD dalam mendukung program-program pemerintah seperti halnya program 100-0-100.

Wakil Walikota Malang, H. Sutiaji, sangat mengapresiasi positif prestasi yang diraih DPUPPB Kota Malang,  beliau menuturkan “Prestasi ini menunjukkan komitmen Pemkot Malang dalam pelayanan publik khususnya pembangunan infrastruktur sudah sangat baik, tercapainya efiensi dan efektifitas pembangunan serta pembangunan yang dilaksanakan bisa benar-benar bermanfaat untuk masyarakat yang pada ahirnya bisa mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di Kota Malang,”

Kepala DPUPPB Kota Malang Jarot Eddy Sulistyono lebih jauh menjelaskan dengan diraihnya penghargaan PUPR 2016 sebagai juara 1 untuk kategori kota ini, menunjukkan Kota Malang semakin diakui kemajuan dan capaiannya dalam mensinergikan pembangunan di daerah. Prestasi ini menjadi spirit bagi seluruh warga Kota Malang untuk terus berbenah dan bersinergi serta bekerjasama dalam memperbaiki pembangunan infrastruktur permukiman, khususnya pada kawasan kumuh yang ada di Kota Malang,” katanya.

Capaian yang sudah dilakukan oleh DPUPPB Kota Malang dalam lomba yang mengusung tema Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur memang belum semuanya baik sehingga ke depan perlu adanya pembenahan-pembenahan, akan tetapi dengan diraihnya penghargaan ini menunjukkan apa yang dilakukan oleh DPUPPB Kota Malang masih jauh lebih baik bila dibandingkan dengan kota-kota lainnya.  Salah satu yang perlu dibenahi adalah beberapa wilayah di Kota Malang dalam mengatasi dan membangun wilayahnya sudah sangat baik dan membanggakan, akan tetapi hal ini belum merata di semua wilayah,  sebagai contoh sepertihalnya Kampung Glintung di Rw 23 Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing yang sudah diakui oleh dunia, alangkah lebih baiknya bila apa yang ada di Glintung dengan Gerakan menabung air serta go greennya bisa diadobsi atau di contoh oleh wilayah lainnya di Kota Malang. ini PR kita bersama pemerintah dan seluruh warga malang, berbagai contoh penataan kawasan permukiman yang baik ada di Kota Malang silahkan masyarakat mencontoh mana yang paling sesuai untuk diterapkan, banyak pemerintah daerah baik kota/kabupaten/provinsi belajar di Kota Malang masa kita yang di Malang sendiri tidak belajar untuk menerapkan apa yang baik bagi wilayah kita,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *