Kepala DPUPR, Ir. Hadi Santoso berharap warga secepat mungkin melakukan pembongkaran sendiri secara bertahap sesuai jangka waktu yang sudah disepakati bersama paguyuban maupun DPUPR.
“Ya nanti kami juga akan memberitahu door to door kepada para PKL yang agar bisa membongkar sendiri”, jelas mantan kepala Dinas Pertanian ini.
Lanjut Soni, panggilan akrab Ir. Hadi Santoso ini, jika dalam waktu yang ditentukan, para PKL tidak segera melakukan pembongkaran, maka DPUPR akan melakukan pembongkaran sendiri dengan cepat. Dengan demikian proses normalisasi bisa segera selesai.
Bangunan yang didirikan warga sambung Soni melanggar dan tidak ada izin dalam pembangunan. “Kalau sudah dibongkar, kami enak membersihkannya. Kami masukan alat berat untuk melakukan normalisasi saluran tersebut, sehingga bisa cepat selesai,”tutup Soni.
Sementara itu, Suwaji Wakil Ketua Paguyuban PKL Pulosari mengatakan, bahwa setelah berdiskusi, anggota paguyuban menyetujui untuk upaya DPUPR dalam membersihkan saluran air untuk penanggulangan banjir. “Teman-teman tidak mempermasalahkan. Semua sudah setuju, bilamana ada yang nggak setuju, itu urusan paguyuban, mau nggak mau harus ikut paguyuban,”bebernya.
Ia sendiri sangat mendukung bilamana DPUPR mau membantu dalam melakukan penanggulangan banjir melalui normalisasi saluran air di Pulosari tersebut. (MN).