DPUPR KOTA MALANG HARAP, KAMPUNG “TELOLET OM” BISA DIADOPSI OLEH KAMPUNG LAIN

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus mengebut dalam persiapan administrasi dan pengecekan lokasi proyek-proyek. Misalnya di Kecamatan Sukun yang telah mendapat jatah dana Rp 14 miliar untuk pekerjaan umum.

Pihak DPUPR melakukan pemaparan dan pertemuan dengan warga pada tanggal 25/4/2018 di Aula kantor kecamatan Sukun, hal ini merupakan upaya dari DPUPR untuk memberitahu pembangunan di wilayah mereka, serta mengajak peran aktif warga dengan pihak Pemkot Malang.
Sebab, memasuki bulan ke empat tahun anggaran 2018, berbagai proyek fisik atau infrastruktur bakal mulai digarap.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase Ir. Bambang Nugroho menuturkan, bahwa komunikasi dengan warga merupakan hal yang sangat positif. “Kami mengajak warga Sukun ikut berpartisipasi dan menjaga kebersihan dengan melakukan kerja bakti. Dan alhamdulillah telah disepakati adanya kerja bakti masal yang melibatkan peran aktif warga,” terangnya.

Kerja bakti tersebut dilakukan untuk mengatasi beberapa permasalahan klasik, misalnya soal drainase tersumbat yang menyebabkan air meluap ke jalan. Ada tiga titik yang bakal dibersihkan secara gotong royong. Yakni di sepanjang Jalan Supriyadi, daerah Mergan Lori, dan di Jalan Langsep serta area Sekolah Bhakti Luhur.

Masih menurut Bambang, semoga hal positif ini bisa menular ke warga yang lain dan lokasih lain, biar tidak ada lagi genangan-genangan air di Kota Malang, ” saya berharap OPD yang lain juga iku serta dalam acara kerja bhakti masal nanti, dan bisa menularkan kampung “TELOLET OM” di Bebekan Bandulan awal dari sungai produktif yang bermanfaat bagi warga, selain untuk menanggulangi banjir, hasilnya juga bisa dirasakan oleh warga. Dan selanjutnya sungai di jalan Pulosari dan Glintung yang akan kami rombak seperti itu” pungkasnya.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *