Ibarat jailangkung, bencana alam datang tak diundang, pulang tidak diantar. Menyisakan kerusakan material, dan bahkan korban jiwa bagi masyarakat. Kondisi tersebut telah terjadi di jln. Bendungan sigura-gura kemarin, senin, 26/11/2018 yang mengakibatkan jalan berlubang mengangah karena tergerus air.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruan (DPUPR) Kota malang langsung memberi tanda Police Line untuk tanda bahaya, dan hari ini, selasa 27/11/2018 langsung dapat penanganan dari DPUPR Kota Malang, dengan pemantauan langsung dari Kepala DPUPR Kota Malang, Ir. Hadi Santoso, dengan target 1 minggu bisa selesai pengerjaanya, karena itu jalan padat dan harus segera dapat perbaikan.
Soni panggilan akrab Kepala DPUPR Kota Malang turun langsung meninjau lokasi jalan yang berlubang, ambrolnya jalan akibat tanah yang labil. “Ini dulu kan bekas timbunan sampah, jadi tanahnya bukan tanah padat. Tanah labil,” ujar Soni.
DPUPR akan menimbun kawasan yang berlubang dengan bahas pasir batu (sirtu). Diperkirakan perbaikan akan selesai dalam waktu seminggu. “Saya targetkan seminggu harus selesai,” tambah Soni.
Dipaparkan Soni, DPUPR juga akan menambal saluran air di box culvert yang ditemukan berlobang. Akibat berlobangnya box culvert, ada aliran air yang keluar. “Ada rongga sekitar 2 hingga 3 Cm. Nanti kami isi dengan adukan beton lagi,” pungkas Soni. (MN).