DPUPR KOTA MALANG, PRILAKU MASYARAKAT MENJADI PENENTU BENCANA LINGKUNGAN

Hampir setiap hari, Satuan Tugas (SATGAS) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang melakukan pembersihan selokan (drainase) dari tumpukan sampah disemua titik di Kota Malang, dan itu menjadi tantangan tersendiri dalam penanganan hal tersebut. Memasuki musim kemarau dan kadang masih turun hujan, terpotret banyak saluran drainase yang justru “dimanfaatkan” warga untuk membuang sampah.

“Perilaku masyarakat, pada akhirnya menjadi penentu kualitas lingkungan. Sebaik apa pun, sarana dan prasarana yang ada, apabila tidak ditopang dari perilaku ramah dan kepedulian kita terhadap lingkungan, ya percuma pasti berdampak negatif, dan akan menimbulkan musibah dan bencana” ujar Ir. Hadi Santoso, Kepala DPUPR Kota Malang dikantornya.

Menurut penggemar olah raga bersepeda tersebut, ditengarahi banyak saluran drainase yang terkendala karena faktor perilaku kurang bertanggung jawab seperti itu. “Melalui Satuan Tugas (SATAGAS) DPUPRPKP, kita setiap hari  terus monitor dan membersihkan saluran air yang selalu bertumpukan sampah, dan menimbulkan genangan air“imbuh Pria berkacamata tersebut.

Sementara itu, Walikota Drs. H.Sutiaji, menghimbau kepada aparat wilayah beserta masyarakat untuk menggalakkan giat bersih bersih lingkungan. “Harus kita antisipasi dini memasuki musim kemarau dan kadang masih terjadi hujan, sekaligus mendorong perilaku sadar, bertanggung jawab dan ramah lingkungan, “himbau Sutiaji.

“Untuk menguatkan hal itu juga, mari dihidupkan terus menerus untuk tetap hidup bersih. Apalagi kondisi Covid-19 melanda dunia, termasuk Kota Malang, minimal kita tidak membuang sampah sembarangan, tapi ditempatnya, apalagi sampai membuang ke saluran air. Kita harus tetap peduli lingkungan yang salah satu giatnya adalah membudayakan hidup bersih,” pungkasnya. (MN).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *