DPUPR KOTA MALANG RAIH PENGHARGAAN PENGELOLAAN WEBSITE TERBAIK

Pemerintah Kota (PEMKOT) Malang menyerukan untuk menggalakan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk aktif dalam pengelolaan website dan media sosial (Medsos). Bahkan, setiap OPD wajib hukumnya memiliki minimal empat platform Medsos untuk dapat memberikan informasi kinerja dan interaksi dengan masyarakat.

Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang ditetapkan menjadi yang terbaik dalam pengelolaan websitenya. Penghargaan website terbaik diberikan Wali Kota Malang H. Sutiaji bersama Sekda Kota Malang Wasto dan Kadis Kominfo Kota Malang Zulkifli Amrizal, kepada Kepala Dinas DPUPR Kota Malang Ir. Hadi Santoso, dan Kepala OPD lain yang mendapat penghargaan, usai apel pagi di halaman Balai Kota Malang, senin 12/11/2018.

“Ini sebagai bentuk apresiasi Pemkot Malang kepada OPD yang aktif dalam mengelola website dan juga platform media sosialnya. Ini akan kami tingkatkan lagi di tahun depan, apalagi Bapak wali kota juga sangat konsen dengan hal ini,” kata Kadis Komiinfo ini.

Tahun depan menurutnya, akan ada kesamaan konten yang ada dalam websitenya masing-masing. Sehingga informasi dari masing-masing OPD akan terus update dan beragam yang disajikan. Termasuk conecting dengan aplikasi Sambat dan lainnya. “Dari hasil penilaian yang kami lakukan saat ini terhadap semua website OPD, masih ada yang belum update informasi, termasuk update informasi pejabat di masing-masing OPD-nya di website,” ungkap mantan Kabag Humas Pemkot Malang itu.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengapresiasi OPD yang telah aktif mengelola website dan platform Medsos, termasuk DPUPR Kota Malang. Pihaknya sudah menginstruksikan kepada OPD untuk aktif di Medsos dan website. Minimal setriap OPD memiliki empat platform Medsos, seperti Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube. “Itu semua juga harus conecting dengan websitenya. Mereka juga wajib nge-Vlog dalam kegiatan yang dilakukannya, dan DPUPR Kota Malang luar biasa dalam pengelolaan Websitenya, semoga bisa menjadi contoh OPD yang lain” terang Sutiaji.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *