DPUPR KOTA MALANG TERUS KEMBANGKAN KAMPUNG KHUSUS CEGAH BANJIR

Program Kampung Terong, Lombok, Lele Tomat (Telolet Om) yang digagas oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang, melalui Bidang Sumber Daya Air dam Drainase sebagai leading sector, bakal memperluas penyebaran Kampung Telolet Om.  Kampung Telolet Om yang akan dibuat kali ini merupakan Kampung Telolet Om tahap keempat. Nantinya Kampung Telolet Om tahap keempat akan diletakkan di kawasan Jalan Simpang Jombang, Klojen, Kota Malang. Sebelumnya, Bidang SDA dan Drainase telah membuat Kampung Telolet Om di kawasan Glintung Gang 1, Jalan Kelapa Sawit Kota Malang dan Kawasan Pulosari.

Kabid SDA dan Drainase, DPUPR Kota Malang Bambang Nugroho mengungkapkan dengan semakin meluasnya Kampung Telolet Om akan bisa memberikan dampak positif dalam upaya membersihkan lingkungan khususnya drainase serta mencegah terjadinya banjir melalui hal kecil seperti pembuatan Kampung Telolet Om.  “Selain itu, di sana juga bisa memberikan income bagi Karang Taruna pengelolanya, dengan tanaman Terong, Lombok, Tomat dan ikan yang kita bantu untuk kemudian dilakukan pengelolaan oleh Karang Taruna maupun masyarakat sekitar,” beber Bambang

Lanjutnya, melihat Kampung Telolet yang telah ada sebelumnya, diharapakan terus dilakukan pengembangan, misalnya mulai dari tanaman yang lebih beragam atau inovasi lainnya.  Untuk saat ini, memang tanaman yang ada di kampung-kamping Telolet Om sudah merupakan tanaman yang kualitasnya bagus.  “Sehingga buahnya atau hasilnya jika dijual mahal. Kayak tomatnya tomat ceri, terus lomboknya lombok Sulawesi yang besar-besar itu. Bibit lelenya juga gitu, bibit yang bagus, tinggal bagaimana masyarakat bisa menjaga,” ungkapnya.

Selain itu, pada Kampung Telolet yang ada juga akan dikembangkan dengan pemberian filterisasi. Yakni dengan memasang pada saluran air saringan dengan menggunakan batu arang, kemudian batu koral, yang itu juga bisa menjernihkan air, sehingga ikan yang dipelihara atau air yang mengalir jauh lebih bersih.  “Terus kalau ada misalnya plastik-plastik yang nyangkut kan kita bisa tau kalau itu dari rumah tangga, sehingga bisa dengan mudah untuk dibersihkan. Namun yang terpenting aku berharap Kampung Telolet ini bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air,” pungkasnya.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *