DPUPRPKP KOTA MALANG GANDENG USAID DALAM TINGKATKAN OPERATOR SEDOT TINJA

 

Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang melalui UPT (Unit Pelaksana Teknis) PALD  (Pengelolaan Air Limbah Domestik) terus tingkatkan  kemampuan operator sedot tinja. Salah satunya melalui pelatihan penggunaan aplikasi Management Information System (MIS) Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT).

Dalam pelatihan yang dilakukan hari rabu, 3/3/2021, DPUPRPKP Kota Malang menggandeng lembaga Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan Untuk Semua (USAID-IUWASH PLUS).

Kepala UPT PALD DPUPRPKP Kota Malang Arif Dermawan mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki data yang semuanya telah terangkum dalam SIPALDI. Dengan bekerja sama dengan USAID-IUWASH PLUS pihaknya berharap agar data yang berada di SIPALDI dapat disinkronkan dengan sistem manajemen informasi.

“Dengan harapan, seluruh kegiatan layanan lumpur tinja terjadwal ini benar-benar terintegrasi dengan sistem secara online. Baik dari mulai penjadwalan sampai dengan pembuangan. Lengkap ke dalam sistem,” ujarnya.

Lanjut Arif, bahwa dengan data puluhan ribu pelanggan yang telah terangkum pada SIPALDI dan dimiliki UPT PALD DPUPRPKP Kota Malang jika dikerjakan secara manual akan menyulitkan para operator untuk melakukan penyedotan di masing-masing rumah warga.

“Kita menyusun jadwalnya juga kesulitan menentukan areal. Jadi kita coba menyinkronkan data areal dengan data pelanggan. Supaya kita bisa manajemen dari penyedotannya itu. Supaya sesuai dengan jadwal,” katanya.

Pria berkacamata ini juga menyebutkan bahwa pelatihan terkait aplikasi MIS LLTT yang telah terselenggara diikuti oleh total 10 orang peserta yang semuanya merupakan operator dari UPT PALD DPUPRPKP Kota Malang. “Ini semua adalah operator dari UPT PALD. Ini total ada 8 operator yang di lapangan ditambah dua dari operator yang ada di kantor untuk menerima pembuangan,” sebutnya.

Arif berharap dengan dilakukan pelatihan terhadap 10 orang operator dari UPT PALD DPUPRPKP Kota Malang akan mempermudah cara kerja dan manajemen penjadwalan terkait penyedotan.

“Harapan kita, penjadwalan maupun penyedotan, sampai dengan pelaporan itu semua sudah terintegrasi dalam sebuah sistem. Jadi kita pembayaran pun sudah menggunakan online pakai kiriss dari Bank Jatim. Jadi Payment-nya Cashless. Jadi kita langsung masuk ke Bank Jatim,” jelasnya.

Terkait kerjasama dengan pihak USAID-IUWASH PLUS, Arif menuturkan bahwa program kerja sama yang saat ini telah berjalanan sudah dilakukan sejak lama oleh Pemerintah Kota Malang. “Sebenarnya kerjasama kita Pemkot Malang dengan USAID-IWASH ini sebetulnya sudah lama. Sebelum IWASH Plus ini sebelumnya ada IWASH kaitannya dengan bagaimana kita menuju Malang Kotaku (Kota Tanpa Kumuh). Ini menjadi salah satu bagian dari mewujudkan Malang Tanpa Kumuh,” pungkasnya. (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *