DPUPRPKP KOTA MALANG MINTA MASYARAKAT PAKAI GREASE TRAP DALAM MENCEGAH PENYUMBATAN SALURAN PEMBUANGAN

 

Masyarakat tentunya pernah mengalami buntunya saluran pembuangan air limbah, baik di dapur atupun kamar mandi bukan? Ketika mengalami hal tersebut, tentu rasa kesal dan jengkel pasti dirasakan. Hal itu tentunya juga membuat aktivitas mencuci perabotan ataupun mandi menjadi terganggu.

Nah, untuk menghindari saluran pembuangan air limbah tersumbat, tips dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Air Limbah (PAL) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, nampaknya bisa coba diterapkan di rumah.

Kepala UPT PAL DPUPRPKP Kota Malang, M. Arif menjelaskan, untuk mengantisipasi penyumbatan itu, masyarakat bisa memberikan Grease Trap sebelum masuk pada saluran pembuangan utama mereka. Grease Trap sendiri merupakan sebuah perangkat untuk menyaring minyak ataupun lemak, termasuk membantu untuk memisahkan minyak dari air. Sehingga minyak atau lemak tidak menggumpal dan membeku di bekas pembuangan dan membuat bekas tersumbat.

Penyumbatan pembuangan saluran air limbah rumah tangga, kebanyakan lantaran tersumbat oleh minyak ataupun lemak yang telah lama menempel pada saluran pembuangan dan kemudian terakumulasi menjadi menggumpal hingga menutupi saluran pembuangan. “Grease Trap ini perangkap. Jadi air limbah yang dibuang akan tersaring. Grease Trap akan mudah dalam memantau atau membersihkan,” ujarnya belum lama ini dalam acara sosialisasi.

Lanjutnya, selain dengan memakai Grease Trap, masyarakat juga bisa memakai atau membuat bak kontrol sebelum masuk ke saluran utama. Sehingga, dengan bak kontrol, pengontrolan kondisi saluran pembuangan bisa dilakukan dengan mudah bilamana terjadi penyumbatan. “Hal itu tadi juga kami sosialisasikan kepada masyarakat di Kelurahan Mergosono. Ada sekitar 100 warga yang kami undang untuk sosialisasi. Sosialisasi dilakukan selama dua hari, jadi sehari 50 orang,” bebernya.

Di sana pihaknya juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar selalu rutin untuk mengontrol dan membersihkan saluran pembuangan mereka. Sehingga, saluran akan terus lancar dan terhindar dari penyumbatan. “Kami juga imbau warga untuk tidak buang sampah sembarangan. Kami imbau juga untuk masyarakat bisa bergotong royong dalam merawat saluran pembuangan yang dimanfaatkan bersama-sama. Jika sering mengalami penyumbatan, bisa memanfaatkan Grease trap itu,” pungkasnya. (MN).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *