DPUPRPKP KOTA MALANG TANGANI LONGSOR DI KELURAHAN PANDANWANGI

Curah hujan yang tinggi selama akhir bulan suci ramadhan sampai setelah hari Raya Idul Fitri tahun 2020 ini masih berimbas ke beberapa titik di kawasan Kota Malang. Selain genangan air, masalah yang muncul yakni longsor yang terjadi di rumah-rumah yang berada di area bantaran sungai.

Misalkan kejadian di jalan Teluk Grajakan Gang 7 RT 4 RW 2 Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing, beberapa hari kemarin ambrol akibat hujan yang cukup deras. Kejadian ini disinyalir karena pelengsengan yang ambrol tergerus derasnya aliran air di sungai, dan kini sudah dapat penanganan dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, rabu 27/5/2020.

Merespons hal itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Ir. Hadi Santoso memerintahkan Stafnya di bantu SATGAS DPUPRPKP Kota Malang melakukan penanganan sementara biar tidak tambah melebar dan membahayakan rumah warga di wilayah sempadan sungai, “memang ini bukan di wilayah otoritas kami. Sementara, tanggap kedaruratan kami melakukan pemasangan sesek (dinding bambu) untuk penanganan sementara, skenarionya begitu,” ujarnya.

Soni, panggilan akrab Kepala DPUPRPKP Kota Malang ini juga meminta kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat serta peduli terhadap lingkungan. Sebab, dari pantauan kali ini, masih saja ditemukan limbah-limbah rumah tangga. Limbah rumah tangga ini, menurut Soni, lebih keras dan cepat mengikis pelengsengan yang akhirnya mengakibatkan ambrol saat hujan deras melanda.

“Kesadaran masyarakat saya kira perlu. Kalau buang limbah rumah tangga, harus benar-benar tidak di sungai. Karena saya lihat ini ada kebocoran, hingga keropos akhirnya ambrol. Limbah rumah tangga itu bisa mengikis tanah, pelengsengan juga karena berbagaimacam yang dibuang,” tandasnya. (MN).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *