EMPAT KEGIATAN BIDANG DPUPR KOTA MALANG DIPANTAU TIM KEJAKSAAN

Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (TP4D)  Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang telah melakukan pengawasan dengan turun ke lapangan. Mereka terjun setelah Dinas-Dinas di Kota Malang mengajukan permintaan  pendampingan atau pengawalan untuk proyek yang dikerjakan.

Salah satunya adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang. TP4D telah melakukan pemantauan langsung di empat bidang yang ada di DPUPR Kota Malang. Yakni bidang Cipta Karya (CK), Bina Marga (BM), Bidang sumber daya air (SDA) Drainase dan Bidang Air Minum dan Air Limbah (AMAL).

Kasi Intel Kejari Kota Malang Reza Prasetyo Handono yang juga ketua TP4D Kota Malang mengungkapkan, beberapa waktu yang lalu, pihaknya telah melakukan pemantauan dan periksaan lapangan di beberapa bidang di DPUPR Kota Malang yang memang sudah lengkap dokumen berkas yang diperlukan.

“Kami telah melakukan pemantauan di Bidang CK (9/10/2018), ada empat titik, yaitu ada di Kelurahan Samaan, balai RW di Kotalama, gedung BPR Arta Graha, dan juga gedung arsip DPUPR. Rabu (17/10/2018) Bidang BM, ada enam lokasi yang dicek, yakni rehabilitasi pedistrian dan pelebaran jalan di jalan veteran, rehabilitasi pedistrian jalan kahuripan, rehabilitasi serta pemeliharaan jalan bandulan barat, rehabilitasi pedistrian jalan kawi, rehabilitasi dan pengembangan jembatan klayatan II, serta rehabilitasi dan pengembangan jembatan purwodadi” terangnya.

Masih menurut Reza, dan selasa (23/10/2018) Bidang AMAL, “ada empat lokasi yang dicek di Bidang AMAL, yakni lokasi air minum RW 04 Kelurahan Kedungkandang dan Tlogowaru Kecamatan Kedungkandang, air limbah RW 2 kelurahan sukun dan RW 05 Kelurahan Kiduldalem Kecamatan Klojen”, lanjutnya.

Dengan pemantauan ini, bisa diketahui bagaimana progres pengerjaan fasilitas tersebut. “Dan memang sejauh ini dari pemantauan kami di lapangan, dari empat bidang di DPUPR Kota Malang yang dipantau bangunan fisiknya, semua memang sudah ada. Tidak ada yang fiktif,” ujar Reza..

“Dengan begini, kami juga bisa mengetahui kendalanya apa saja, sehingga kami juga bisa memacu untuk bisa segera diselesaikan. Tapi sejauh ini, hanya perlu sedikit percepatan dalam penyelesaian proyek, dan ke depan, untuk agenda selanjutnya, direncanakan akan ada pemantauan lagi, namun jadwalnya masih belum ditentukan”, pungkas Reza.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *