FOKUS PENANGANAN BANJIR, DPUPR KOTA MALANG PETAKAN 26 TITIK

Setiap musim penghujan, beberapa titik di Kota Malang memang sering menjadi langganan banjir. Kondisi tersebut terjadi karena air meluap dari saluran yang mengalami pendangkalan ataupun penyempitan akibat berbagai faktor. Dari data yang terhimpun, terdapat 26 titik rawan banjir  di Kota Malang. Ke-26 titik itu menjadi fokus penananganan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang.

Ke-26 titik itu adalah Jl Pulosari, Jl Rajekwesi, Jl Galunggung, Jl Jombang, Jl Jupri, Jl Bandulan, Jl Simpang Sulfat, Jl Bukit Barisan, Jl Borobudur, Jl Pisang Kipas, Jl Soekarno Hatta, Jl MT Haryono, Jl Simpang Bogor, Jl S. Parman (Carrefour).  Kemudian  Jl A. Yani (sekitar fly-over), Jl Cengkeh, Jl Bendungan Siguragura ( depan Kelurahan Sumbersari), Jl Simpang LA Sucipto, Jl Kalpataru, Jl Vinolia, Jl Bendungan Wonogiri, sekitaran Jl Raya Candi, Jl Raden Intan (depan Araya), Jl S. Supriyadi, Jl Coklat, dan Jl Simpang Gajayana.

Kepala DPUPR Kota Malang, Ir. Hadi Santoso mengungkapkan, dari beberapa titik tersebut, pihaknya saat ini masih memfokuskan beberapa titik banjir yang memang parah. “Kami masih fokus di kawasan Galunggung. Kemudian kawasan Jalan Simpang Sulfat dan kawasan Jalan Raya Langsep dan Borobudur, yang masih butuh perhatian lebih karena volume genangan airnya cukup besar,” ungkapnya.

Menurut Soni, sapaan akrab Kepala DPUPR itu, banjir yang terjadi di beberapa kawasan tersebut dipicu sejumlah faktor. Di antaranya penyempitan saluran air akibat sedimentasi dan pembangunan yang memakan lahan saluran air.  Selain itu, ada masalah klasik, yakni permasalahan sampah yang memang masih banyak ditemukan di saluran air. “Yang di Galunggung sudah kami cek dan kami turun langsung memperlancar saluran dengan melakukan pengerukan sedimen dan pembuangan sampah. Memang dari atas aliran air  sangat banyak dan begitu deras. Selain itu, membawa material lumpur dan  sampah,” ungkapnya.

Saat ini, sampah-sampah yang menyumbat saluran air di kawasan Jl Galunggung sudah dibersihkan. Namun, meskipun saat ini banjir sudah surut,  Satgas DPUPR tetap siaga dalam melakukan penanganan manakala terjadi banjir sewaktu-waktu. “Sejak pagi tadi hingga sore, kami telah melakukan permbersihan saluran-saluran air beberapa titik di Kota Malang. Memang banyak sampah yang ditemukan. Besok pun kami akan kembali melakukan pembersihan saluran-saluran air di titik-titik lain,” pungkas Soni.  (MN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *