JALAN RUSAK, DPUPRPKP KOTA MALANG TAK HENTI TIAP HARI TAMBAL JALAN BERLUBANG

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang terus menggeber program peningkatan kualitas infrastruktur jalan perkotaan. Apalagi, saat ini tidak sedikit masyarakat yang mengeluh tentang kondisi jalan yang kurang baik, seperti jalan berlubang.

Menanggapi hal itu, Dinas PUPRPKP Kota Malang terus aktif melakukan kegiatan penambalan jalan setiap hari, contoh kegiatan penambalan jalan berlubang di jalan Basuki Rahmad (depan BCA), jalan Niaga (dekat pasar Bentoel) dan jalan Cokroaminoto ( dekat pasar Klojen), jum’at 26/2/2021.

“Keluhan-keluhan atas kondisi jalan itu selalu muncul setiap musim penghujan. Sebab masih adanya genangan air di badan jalan membuat aspal tidak kuat dan mengelupas. Tetapi setiap hari kami terjunkan tim untuk melakukan perbaikan dan penambalan, karena proses pekerjaan perbaikan jalan dengan Hotmix kemungkinan bisa dikerjakan bulan april ” ujar Kepala DPUPRPKP Kota Malang Ir. Hadi Santoso.

Lanjut Soni, panggilan akrab Keplala DPUPRPKP Kota Malang ini, Bagaimanapun bagusnya kualitas pembangunan jalan (aspal), sejauh tergenang air pasti rusak. ” Selain itu juga ada faktor lain, misalnya beban lalu lintas yang di luar beban rencana” tambahnya.

Soni menegaskan, salah satu program prioritas Pemkot Malang adalah mulusnya seluruh jalan akses di dalam kota. “Penambalan yang utama dilakukan adalah di jalur-jalur angkutan kota (angkot) dan jalan utama. Tentunya yang masih masuk kewenangan pemkot, pasalnya sebagian jalan di Kota Malang terutama jalan-jalan utama merupakan kewenangan pemerintah pusat maupun Pemerintah Provinsi “, paparnya.

Selain itu, Soni juga mengapresiasi respons masyarakat yang mau membantu pemkot. Misalnya secara sukarela memberi tanda lubang jalan menggunakan cat putih. Dia juga mengimbau masyakarat untuk aktif melapor, seperti melalui laman  sambat online, Twitter maupun Facebook DPUPR Kota Malang. “Tenaga kami terbatas, jadi untuk survei (jalan berlubang) sulit. Kalau ada informasi yang masuk dari masyarakat, akan langsung dilakukan perbaikan,” pungkasnya. (MN).

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *