DPUPRPKP Kota Malang

LAKUKAN TEROBOSAN, DPUPR KOTA MALANG TEST CASE TRUK TANGKI TINJA

Mempunyai prasarana baru, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengolahan Air Limbah , Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang melakukan uji coba pertama di Rusunawa Buring II.   DPUPR terus melakukan terobosan untuk mengatasi permasalahan sanitasi yang ada di Kota Malang. Dua truk tangki tinja didatangkan dan masih dalam proses percobaan.

Kepala UPT Pengolahan Air Limbah, Ari Kuswandari Yushinta, ST. MT mengatakan bahwa kegiatan ini adalah percobaan untuk prasarana baru dan juga pelatihan untuk anggotanya.
“Kegiatan ini adalah praktek terjun lapangan yang dilakukan teman-teman anggota, karena kami kemarin sudah melakukan teori di Hotel Atria. Dan Rusunawa ini pelatihan awal kami,” ujar Ari.

Terobosan yang dilakukan UPT Pengolahan Air Limbah ini sangat bagus bagi masyarakat, karena jika limbah tersebut berinteraksi langsung dengan masyarakat, dampak bagi kesehatan yang diderita cukup serius.

Air limbah yang berasal WC mengandung bakteri E.Colli yang menyebabkan penyakit perut seperti typhus, diare, kolera. Bila tidak diolah secara memadai, limbah WC bisa merembes ke dalam sumur (apalagi bila jarak sumur dan septik tank dekat, seperti yang terjadi di daerah padat). Bila air sumur tersebut dimasak, bakteri akan mati, tetapi bakteri tetap dapat menyebar melalui proses cuci piring, mandi, gosok gigi, wudhu yang menggunakan air sumur tanpa dimasak.

Bila limbah dibuang langsung ke sungai, air sungai yang mengandung bakteri akan menyebar lebih luas lagi. Limbah cucian atau limbah industri yang dibuang begitu saja dapat menjadi sarang nyamuk DB, lalat dan lainnya.  Saat melihat pengoperasian alat, Ari bangga karena anggotanya tidak merasa jijik dalam melakukan tugasnya.
“Lihat teman-teman tadi cukup bagus dalam melakukan trial alat, mereka cekatan. Ini rencananya untuk melayani ipal komunal yang dikelola oleh KPP atau Kelompok Pemanfaat Penerima,” ungkap Ari.  (MN).

Exit mobile version