PEMKOT MELALUI DPUPR ANGGARKAN 1,2 M UNTUK PERBAIKI GEDUNG BPR TUGU ARTHA

Pemerintah Kota Malang dalam rangka mendukung kinerja Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tugu Artha yang merupakan perusahaan daerah yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Malang tahun ini menganggarkan 1,2 milyar untuk merehab Gedung BPR Tugu Artha yang terletah di di Jalan Bromo No.18.

Wali Kota Malang, H. M. Anton menyampaikan pembangunan ini ditujukan agar BPR Tugu Artha bisa lebih meningkatkan pelayanan yang pada ahirnya bisa mendukung percepatan peningkiatan ekonomi dan kesejahteraan warga Kota Malang.

Peningkatan kualitas infrastruktur gedung milik daerah ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan usaha perkreditan modal usaha bagi masyarakat Kota Malang.  “Pemerintah ingin membangun bangunan yang representatif guna mendukung kemajuan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Karena bangunannya di sini sudah banyak yang rusak,” kata  Anton.

Dia menjelaskan, upaya pemerintah membangun tersebut, agar ada pembaruan tata ruang kota yang lebih efesien dan strategis. “Intinya untuk mempercepat pembangunan percepatan ekonomi daerah. Kalau ekonomi daerah maju maka ekonomi masyarakat semakin sejahtera juga,” ungkapnya pria yang akrab Abah Anton ini.

Selain mempercepat perekonomian daerah, pemerintah juga ingin pihak PD. BPR Tugu Artha Kota Malang untuk membenahi struktur organisasinya.   “Jadi tidak hanya bangunannya yang dibenahi, struktur organisasinya juga harus ditata dengan baik,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Malang Ir. Hadi Santoso mengungkapkan pembangunan revitalisasi anggaran yang digelontorkan sekitar rp 1,2 Miliar.  “Perencanaan proses pembangunan akan kami matangkan dulu. Untuk targetnya kita akan mulai bangun fisik per Juni 2017 mendatang dan target selesai akhir tahun ini,” tuturnya.  Dia menjelaskan, desain bangunan ini nantinya akan dibuat dua lantai seperti desain bangunan perbankan. Tak hanya itu saja, beragam fasilitas keamanan dan kenyamanan akan mendukung proses pelayanan ekonomi masyarakat tersebut. “Untuk lantai dua kita khususkan bagi area kerja karyawan. Jadi sudah terstruktur rapi desain bangunan tersebut,” ujar Soni. (Muslimin Nyoni).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *