MIRIS MELIHAT DRAINASE PENUH BAN BEKAS DI TLOGOMAS, SATGAS DPUPRPKP KOTA MALANG TERJUN NORMALISASI

Lagi-lagi pemandangan miris terjadi setiap pasukan SATGAS Drainase Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan  dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang membersihkan atau melakukan normalisasi saluran drainase. Tumpukan-tumpukan ban bekas yang sangat banyak ditemukan dalam saluran air. Bahkan, ketika di kumpulkan bisa saja sampai satu lebih bak truk ukuran besar.

Halnya tersebut ditemui SATGAS DPUPRPKP Kota Malang kala melakukan pembersihan dan normalisasi saluran drainase di kawasan Jalan Raya Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, tepatnya di daerah depan POM UMM Selasa (4/2/2020).

Di sana SATGAS DPUPRPKP Kota Malang mendapati saluran dalam kondisi penuh ban bekas yang menyumbat drainase secara memanjang, sehingga, pantas saja, jika saat hujan, kawasan tersebut sering banjir karena air tak bisa mengalir dan meluap ke jalan raya.

Melihat hal itu, petugas SATGAS DPUPRPKP menyayangkan dan merasa prihatin akan rendahnya kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kondisi lingkungan sekitarnya. Padahal, kondisi lingkungan nantinya juga berdampak pada berbagai aspek kehidupan.

“Kalau banjir, bisa saja kesehatan terganggu, lingkungan menjadi kotor dan tidak nyaman. Kemudian bisa saja mengganggu pekerjaan seseorang, bahkan bisa juga membahayakan jiwa seseorang,” beber Koordinator SATGAS DPUPRPKP Kota Malang Hari Widodo.

Menurut Bengbeng, panggilan akrab Hari Widodo ini,  masyarakat seharusnya meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini tentunya akan berdampak pada keterjagaan lingkungan sehingga menjadi lingkungan yang bersih serta bebas banjir.

“Kesadaran itu yang utama. Kesadaran harus dimulai dari diri sendiri. Jagalah lingkungan, jangan buang sampah sembarangan. Bila perlu, harus ada sanksi tegas yang benar-benar diterapkan untuk membuat mereka yang membuang sampah sembarangan menjadi jera,” pungkasnya. (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *