MUSIM TAK PENGARUH DALAM PERBAIKAN JEMBATAN MUHARTO, DPUPR KOTA MALANG TARGET SEBULAN SELESAI

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang, berusaha maksimal untuk melakukan perbaikan Jembatan Muharto. Meskipun di Kota Malang mulai mengalami curah hujan, hal tersebut tak lantas menghambat dalam proses perbaikan Jembatan Muharto.

Tak terpengaruhnya pengerjaan perbaikan Jembatan Muharto dengan musim hujan, ditegaskan Kepala DPUPR Kota Malang Ir. Hadi Santoso beberapa waktu lalu saat doa bersama memulai pengerjaan Jembatan Muharto. “Apapun kami akan lakukan. Tidak tergantung dengan musim,” tegas Kepala DPUPR yang akrab disapa Soni ini.

Karena itu, dalam proses pengerjaan perbaikan Jembatan Muharto, DPUPR Kota Malang menargetkan dalam sebulan kedepan akan selesai dengan kondisi jembatan yang semakin aman lagi untuk dilewati. “Mudah-mudahan sebulan kedepan bisa kembali (kondisi jembatan seperti semula),” jelasnya.

Sementara itu, saat ini perbaikan jembatan telah dimulai. Perbaikan jembatan menggunakan metode retrofiting. Metode ini adalah  metode atau teknik untuk melengkapi bangunan dengan memodifikasi atau me-restore dengan menambah bagian atau peralatan baru yang dianggap perlu karena tidak tersedia pada saat awal pembuatannya.

Teknik retrofitting bertujuan untuk menyesuaikan kondisi atau keperluan baru terhadap bangunan seperti memperbaiki bangunan yang rusak, memperkuat bangunan, menambah dan lain sebagainya, tanpa harus membongkar total bangunan yang sudah ada.

Teknik ini tidak membongkar kerangka jembatan, namun sifatnya hanya memperkuat bangunan, menambah dan lain sebagainya. Sehingga dalam perbaikan tak harus membongkar keseluruhan jembatan. Teknik ini  sendiri seringkali juga digunakan pada bangunan yang terkena gempa.

Untuk anggaran yang digunakan dalam perbaikan Jembatan Muharto, menggunakan dana sebesar Rp 1,3 miliar yang berasal dari Biaya Tidak Terduga (BTT), dan tidak mempengaruhi anggaran tahun 2020.  (MN).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *