NEW NORMAL, TOPIK HALAL BI HALAL VIRTUAL PEMKOT MALANG TAHUN 2020

 

Halal bi halal virtual menandai hari pertama kerja pasca libur Idul Fitri 1441 H, berlokasi di Ngalam Command Centre (NCC), Walikota Malang Drs. H. Sutiaji, Wakil Walikota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko didampingi Sekkota Drs. Wasto dan Staf Ahli serta Asisten terhubung secara virtual dengan perangkat daerah di masing masing kantor, termasuk dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Ir. Hadi Santoso dan pejabat struktural lainya, senin 26/5/2020.

“Kita semua tidak bisa mudik dan tidak bisa bertemu langsung dengan keluarga, kerabat, sahabat, tetangga dan lainya. Itu semua bentuk komitmen segenap pejabat beserta ASN Pemkot Malang untuk stay at home. Untuk itu semua saya sampaikan terima kasih, “tutur Wawali Sofyan Edi saat mengawali halal bi halal virtual.

Kondisi saat ini tidak diharapkan oleh semua fihak. “Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan kita sudah on the track dan sudah pada kondisi speed tinggi. Namun pandemi covid 19, mengharuskan proses itu perlu penyesuaian, “imbuh Sofyan Edi.

Sementara Drs. H. Sutiaji, Walikota Malang menegaskan kembali, bahwa masalah pandemi covid 19 bukan masalah sektoral. “Artinya semua perangkat daerah terlibat semuanya. Maka saya minta saling mengisi dan menguatkan, termasuk memahami atas anggaran anggaran yang terfocusing dan terealokasi.

Saya juga ingin pesankan, masa henti atau jeda pandemi masih belum diketahui. Namun saya tegaskan, kota Malang mengambil sikap cukup satu putaran saja PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), tegasnya.

Lanjut Sutiaji, optimisne kita adalah yang sembuh semakin banyak, PDP sehat juga terus bertambah. Ini jadi pertimbangan PSBB cukup sekali. “Setelah ini kita memasuki New Normal Kota Malang, dimana spirit dan roh yang akan kita bangun adalah beradaptasi pada kondisi masa covid 19. Akan kita susun protokolnya,” tuturnya.

Diinfokan oleh Walikota Malang, ada 4 (empat) langkah kebijakan Pemkot Malang pasca PSBB, yakni :

(1) menyiapkan the new normal life (penyusunan SOP hidup sehat dan protokol covid 19 pasca PSBB).

(2) menyiapkan RSUD sebagai RS darurat dan rumah isolasi untuk PDP ringan di jl. Kawi.

(3) Pemantauan penyakit kronis (data prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan).

(4) Paket kebijakan stimulus ekonomi (merumuskan kebijakan untuk mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat).

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *