NORMALISASI SUNGAI KADALPANG, DPUPR KOTA MALANG KERJA BAKTI DENGAN WARGA

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang yang mendapatkan undangan untuk membantu dalam acara kerja bakti dengan warga untuk menormalisasi Sungai Kadalpang di RW 08 Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen yang mengalami pendangkalan di Jalan Kintamani Kota Malang, minggu 15/9/2019.

Terlihat 12 orang Satuan Tugas (SATGAS) dan beberapa pegawai  DPUPR Kota Malang berbaur dengan warga sekitar terjun langsung ke Sungai Kadalpang untuk melakukan pembersihan sekaligus normalisasi.

Kepala bidang Sumber Daya Air dan Drainase (SDAD) DPUPR Kota Malang, Ir. Bambang Nugroho melalui koordinator SATGAS Hari Widodo mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan dan undangan kerja bakti dari masyarakat untuk menormalisasi penyumbatan dan pendangkalan akibat sampah dan sedimen di Sungai Kadalpang di RW 8 Kelurahan Penanggungan.

Akhirnya setelah ada surat dan koordinasi dengan Kelurahan Penanggungan, dilakukanlah normalisasi. “Itu awalnya dari kelurahan, terus ke DPUPR Kota Malang, dan memberi tugas kepada SATGAS,” ucap Hari Widodo atau yang akrab disapa Bengbeng ini.

Menurut Bengbeng, tugas dari SATGAS setiap harinya yakni untuk normalisasi penyumbatan, longsor dan macam-macam. “Kami setiap hari itu pasti menemukan hal-hal seperti penyumbatan karena sampah, terutama sampah plastik atau material bekas bangunan,” katanya.

Di Jalan Kintamani RW 08 Kelurahan Penangungan ini sifat sungainya cepat mengalami pendangkalan, karena kemungkinan ketika orang membangun rumah, sisa material langsung dibuang ke sungai “Ini berawal dari kesadaran masyarakat itu sendiri yang kalau membuang sampah sama sisa-sisa masih disungai, misalnya pampers salah satunya, kayu-kayu batangan. Akhirnya menumpuk di saluran,” ungkap Bengbeng.

Dengan semangat ingin melihat Kota Malang yang bersih SATGAS DPUPR Kota Malang yang dibantu warga sekitar akhirnya bisa membersihkan Sungai Kadalpang sekitar kurang lebih lima jam lamanya.

“Harapan saya tidak hanya untuk hari ini saja, mungkin hari libur, misalkan minggu kegiatan rutin untuk pembersihan normalisasi yang didepan kampung ini. Karena kalau rutin kan pasti normal dengan sendirinya, jadi tidak usah menunggu sampai pendangkalan, akhirnya ringan,” pesan Bengbeng.

“Lalu untuk warga Kota Malang agar tidak membuang limbah atau sampah kedalam saluran, karena saluran itu penting. Apalagi kita mempersiapkan musim hujan, kalau tidak siap-siap musim hujan nanti bisa tambah bingung kalau tidak melakukan pengurangan di dalam sungai itu, dan pasti berbahaya,” pungkasnya.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *