PASTIKAN KUALITAS ASPAL, WALIKOTA MALANG SIDAK JALAN CEMOROKANDANG

Jalan Cemorokandang yang berada di wilayah Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, dan berada di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Malang, menjadi salah satu titik yang paling banyak dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, jalanan tersebut sering berlubang dan rusak. Belum lama ini, pembenahan kawasan Jalan Cemorokandang tersebut sudah dilaksanakan dan hampir rampung.

Selain melakukan peninggian jalan, kawasan tersebut juga dilakukan pembenahan gorong-gorong. Pembangunan gorong-gorong dinilai bisa menekan risiko kerusakan jalan. Pasalnya, jalan berlubang di daerah tersebut sering terjadi lantaran air tak mengalir sempurna ke gorong-gorong dan menggerus aspal dan menyebabkan jalanan berlubang.

Untuk memastikan kondisi dan kualitas aspal, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji didampingi Wakil Wali Kota Malang Ir. Sofyan Edi Jarwoko dan Sekretaris Daerah Kota Malang Drs. Wasto didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, dan Perumahan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Ir. Hadi Santoso melakukan inspeksi mendadak di kawasan Jalan Cemorokandang, senin 9/11/2020.

Sutiaji melihat langsung sampel aspal beserta ketebalannya, usai melakukan sidak, Sutiaji menjelaskan, setiap pembangunan harus selesai Desember ini. Sehingga, semua proyek pembangunan secara acak ia tinjau langsung. “Dan saya ingin memastikan kualitas dari aspalnya. Kalau saya lihat tadi, InsyaAllah kualitasnya tepat sesuai spesifikasi,” katanya.

Ketebalan aspal yang dibutuhkan dan ditetapkan di kawasan tersebut menurutnya adalah sekitar 8 centimeter. Saat ini, proses pengaspalan masih satu lapis dan itu sudah setebal 5,7 centimeter lebih. Rencananya, setelah mengering aspal ke dua akan dipasang dengan ketinggian atau ketebalan mencapai lebih dari delapan centimeter. “Mungkin bisa sampai 12 centimeter ketebalannya. Jadi itu sudah ideal dan nggak ada temuan,” jelasnya lagi.

Dengan adanya pembangunan infrastruktur jalan tersebut, dia optimis akan berpengaruh pada perputaran ekonomi masyarakat. Sehingga, beberapa kawasan penunjang lain yang perlu untuk dibenahi juga akan segera dilaksanakan. Dengan harapan, masyarakat akan bisa mengakses jalan dengan lebih aman dan nyaman.

Salah satunya seperti pembenahan jalan di kawasan Jalan Baran Temboro yang direncanakan akan dilakukan pada 2021 mendatang. Pembenahan kawasan tersebut diharapkan mampu menunjang perekonomian masyarakat sekitar. Karena kawasan tersebut sangat berpotensi dijadikan sebagai daerah wisata yang baru. ” Sekarang wisatawan banyak yang memilih untuk mencari kawasan yang indah dan sejuk seperti di Baran ini. Kalau infrastruktur bagus, pasti akan ada usaha-usaha wisata yang dibuka,” jelasnya.

Menanggapi itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Ir. Hadi Santoso menjelaskan jika pembenahan kawasan jalan rusak tersebut akan dilakukan menggunakan anggaran insidentil 2021. Karena pembenahan kawasan tersebut sudah dimasukkan dalam perencanaan. “Iya sudah direncanakan, tahun depan dibangun menggunakan dana insidentil,” terang pria yang akrab disapa Soni ini.  (MN).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *