PEMKOT MALANG SIAPKAN KONTRAK PAYUNG DALAM PEKERJAAN INSIDENTIL

Pemerintah Kota (PEMKOT) Malang akan berlakukan sistem kontrak payung dalam penanganan dan perbaikan jalan rusak, hal ini ditegaskan Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji  saat ditemui di Balai Kota Malang belum lama ini, ” sistem tersebut, dinas terkait dapat sewaktu-waktu mengambil bahan proyek yang sudah disiapkan untuk perbaikan insidentil” ungkapnya.

Lebih lanjut Sutiaji menjelaskan, setelah bertemu dengan LPSE, pihaknya mendapat saran untuk melakukan kontrak payung. Sehingga, pengerjaan yang bersifat insidentil tidak harus menunggu masa kontrak, melainkan sudah dilakukan sejak awal. ” ini khusus untuk pengerjaan yang sifatnya insidentil,” ungkap Sutiaji.

Sementara itu, kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang Ir. Hadi Santoso menjelaskan, kontrak payung dalam pengadaan barang dan jasa adalah perjanjian dengan satu atau sejumlah penyedia untuk melakukan pengadaan barang/jasa dengan menetapkan harga satuan.

” Hanya saja, untuk detail pekerjaan seperti volume dan waktu pemesanan belum dapat ditentukan. Inilah mengapa kontrak payung hanya dilakukan untuk pekerjaan dengan anggaran insidentil”. Terangnya.

Kadis yang akrab disapa Soni ini menambahkan, kontrak payung akan dilakukan dalam APBD-Perubahan 2019. Kontrak tersebut berkaitan dengan kuota dan satuan produk. Seperti bahan bahan material pekerjaan. “Jadi tidak ada alasan tidak ditambal. Kalau biaya tak terduga harus ada mekanisme kalau ini beda. Bisa langsung diambil bahannya lalu dikerjalan,” tegasnya.

Sementara untuk anggaran yang akan diajukan dalam kontrak payung, menurut Soni akan menyesuaikan dengan pagu atau alokasi anggaran yang telah ditetapkan. Akan tetapi sebelumnya untuk ruas jalan yang akan diperbaiki, DPUPR telah mengajukan Rp 10,8 miliar di APBD Perubahan 2019 ini. “Nanti akan kembali dihitung oleh tim berapa kebutuhan yang sekiranya harus dibuat untuk menjamin bangunan fisik, utamanya jalan” tambahnya.

Dijelaskannya lagi, saat ini sisa ruas yang menunggu dikerjakan hanya tinggal 11 ruas saja. “Dari 49 ruas tinggal 11 ruas saja yang belum. Yang sudah dikerjakan rata rata penutupan lubang walaupun belum di aspal menyeluruh,” pungkasnya.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *