PERKUAT BUDAYA, SETIAP KAMIS PEGAWAI DPUPRPKP KOTA MALANG PAKAI BAJU ADAT JAWA

Himbauan dan anjuran oleh Walikota Malang untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Malang setiap hari kamis yang harus memakai pakain adat khas daerah Jawa sudah di terapkan oleh Pegawai Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, kamis 23/1/2020.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji menyatakan, imbauan pemakaian baju daerah setiap hari Kamis itu sebagai salah satu bentuk penguatan pendidikan karakter. Artinya, nilai kebudayaan akan tertanam yang secara langsung melalui praktik. “Iya, nanti setiap Kamis insya Allah pakai baju daerah. Seiring dengan kami kuatkan masalah karakter, harapannya kalau orang pakai baju daerah itu kan budayanya budaya kedaerahan,” ungkapnya belum lama ini.

Lanjut Sutiaji, bahkan hal itu bukan untuk ASN saja, tapi pihaknya juga akan melibatkan karyawan supermarket, perhotelan untuk bisa ikut terlibat memakai baju adat tersebut. Meski begitu, dia mengaku imbauan untuk memakai baju adat tidak untuk memberatkan masyarakat Kota Malang, ketika itu dirasa memberatkan karena tidak memiliki baju khas Jawa maka tidak harus memakainya.

“Pihak karyawan dan sekolah-sekolah juga akan kami minta. Kita sudah susun instruksi itu. Mudah-mudahan ini bentuk satu arah ya, tidak akan memberatkan bagi mereka. Tapi saya kira kalau baju Jawa itu kan gampang,” pungkasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPUPRPKP Kota Malang Ir. Sumardi Mulyono menjelaskan, setiap orang berhak untuk mencontoh kepintaran dari manapun. Namun, harus tetap berbangga diri dengan budaya bangsa dan budaya orang jawa. “‘Untuk di Kota Malang ia menyebut pakaian yang dikenakan khusus untuk khas Jawa. Artinya harapan kami itu mencerminkan budaya Jawa. Dan ini untuk menguatkan bahwa karakter harus dikuatkan dari lokalism”. pungkasya. (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *