DPUPPB Kota Malang Rencanakan Pembangunan Jembatan Gantung Yang Menghubungkan Kampung Tridi dan Kampung Warna Warni

Rencana Pembangunan Jembatan Kampung 3D & Kampung Warna Warni
Rencana Pembangunan Jembatan Kampung 3D & Kampung Warna Warni

Rencana Pembangunan Jembatan Kampung 3D & Kampung Warna Warni

Mengapresiasi munculnya Kampung Tridi dan Kampung Warna Warni yang diharapkan kedepan bisa menjadi destinasi wisata baru sekaligus sebagai sarana belajar bagi penanganan kawasan kumuh, DPUPPB Merencanakan pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan keduanya. 

Disampaikan oleh Dra. Nunuk Sri Rusgianti selaku sekretaris DPUPPB Kota Malang pada saat koordinasi rutin dengan staff hari Senin 22 Agustus 2016, beliau menyampaikan  “Pengunjung dua kampung tersebut banyak yang mengeluhkan kalau harus melihat kedua kampung harus melalui jembatan besar brantas yang ramai kendaraan besar, harapan kami kedepan kedua kampung tersebut bisa menjadi destinasi wisata baru yang tidak hanya sesaat, sedikit tetapi pasti mulai muncul usaha makanan, jasa parkir, untuk kampung warna warni harga kamar kos juga menjadi naik itu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, selain itu masyarakat juga mulai berbenah, mulai meninggalkan kebiasaan lama yang kurang baik, kampung mulai ditata, penghijauan kampung mulai nampak, sampah juga menjadi ditangani, kedepan sanitasi juga ditangani, 100-0-100 bisa tertangani apabila ada dukungan dan kesadaran masyarakat untuk berubah. berapa milyarpun apabila mainset dan budaya masyarakat tetap 100-0-100 sulit untuk bisa terwujud. tetapi meski hanya ratusan juta apabila itu bisa memantik kesadaran masyarakat dengan sendirinya masyarakat akan bergerak dan mendukung pencapaian 100-0-100”.

Untuk mendukung masyarakat yang sudah tergerak hatinya untuk terus berbenah DPUPPB Kota Malang memasukkan Rencana pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Kampung Warna-warni di Kelurahan Jodipan dan Kampung Tridi di Kelurahan Kesatrian dalam Renja DPUPPB pada tahun 2017.  mengenai desain dan biaya yang dibutuhkan berapa akan dilakukan kajian lebih mendalam. Kalau ada jembatan gantung dan masyarakat terus konsisten mendukung penataan kampungnya kedepan keduanya bukan tidak mungkin menjadi kampung wisata baru yang tidak hanya untuk selfi tetapi juga jadi sarana edukasi penataan kawasan permukiman.

>> kembali ke berita & informasi

>> kembali ke halaman utama

Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *