DPUPRPKP Kota Malang

SALURAN AIR SERING TERSUMBAT DI SUHAT, DPUPRPKP KOTA MALANG MINTA MASYARAKAT TIDAK BUANG SEMBARANGAN

 

Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang melalui Satuan Tugas (SATGAS)nya tiada kata lelah untuk terus melakukan normalisasi saluran drainase di seluruh kawasan Kota Malang agar tidak terjadi genangan air dan banjir.

Seperti halnya hari ini senin, 13/9/2021, SATGAS DPUPRPKP Kota Malang melakukan normalisasi saluran drainase di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (SUHAT) kecamatan Lowokwaru. Di saluran drainase kawasan tersebut, petugas masih banyak menemukan banyak sampah yang menumpuk bercampur batu dan matrial sisa bangunan, sampah tersebut  menyumbat saluran drainase hingga menimbulkan bau tidak sedap serta air meluap dan menyebabkan air meluber ke jalan raya.

Mengenai hal itu, Kabid Bina Marga DPUPRPKP Kota Malang Eko Setyo Mahanani menjelaskan, terkadang anggota SATGAS DPUPRPKP Kota Malang merasa kewalahan saat melakukan normalisasi saluran drainase. Sebab, jumlah personel terbatas dibandingkan dengan ribuan saluran drainase yang tersebar di 57 kelurahan di Kota Malang.

Dengan jumlah titik genangan yang menyebar itu, para petugas pun kemudian harus berkejar-kejaran melakukan normalisasi titik-titik genangan agar bisa segera teratasi dan tidak semakin parah. “Dengan personel 12 orang, mereka harus berkejaran dengan banyaknya titik genangan. Makanya kadang kewalahan teman-teman ini,” ungkapnya.

Meski begitu, di tengah keterbatasan personel, pihaknya tetap selalu berupaya maksimal untuk menyelesaikan titik genangan hingga tuntas. Karena itu, tak jarang para petugas  harus lembur berjibaku dengan sampah dan air untuk kelancaran saluran drainase. “Yang jelas kami tetap berupaya maksimal mengerjakan normalisasi saluran drainase dan titik-titik yang dilaporkan masyarakat sampai selesai,” ucap Eko.

Tak bosan-bosan, DPUPRPKP Kota Malang juga meminta agar masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya terhadap lingkungan. Tentunya hal tersebut dilakukan dengan tidak membuang sampah sembarang. “Mulai Pak Walikota,  dan semua teman-teman DPUPRPKP, sebetulnya sudah sering mengimbau agar masyarakat peduli terhadap lingkungan masing-masing. Namun kembali lagi ke individu masih ada yang belum sadar pentingnya menjaga lingkungan,” ujar dia.

Sementara itu, permasalahan hampir semua drainase di Kota Malang sama, yakni menumpuknya sampah karena dibuang ke saluran air. Sampah-sampah tersebut diduga memang tak semuanya berasal dari masyarakat Kota Malang sendiri. “Tapi banyak juga yang dari luar Kota Malang” pungkas Eko. (MN).

 

Exit mobile version