Selain itu, luas sungai atau saluran yang mulai menyusut juga menjadi penyebabnya. Dikatakannya sungai yang berada di dekat Jl Borobudur dahulu lebarnya sekitar 3 meter. Namun kini tinggal 1 meter. “Saat saya masih kecil, sungainya lebar jadi airnya bisa mengalir. Sekarang disempitkan tinggal 1 meter, itu salah satu penyebab air meluap ke permukiman warga” katanya.
Banjir selalu terjadi di kawasannya. Namun menurutnya, banjir tahun ini tidak separah tahun-tahun sebelumnya. Itu karena petugas Satuan Tugas (SATGAS) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang sudah menguras sampah yang terjebak di dalam gorong-gorong.“Ya karena sekarang sudah mulai diangkat sampah-sampah yang tersimpan di gorong-gorong,” ujarnya.
Menurutnya, perlu ada normalisasi sungai agar kawasan tersebut tidak kembali banjir. Aries berharap, Pemkot Malang dengan di dukung Masyarakat Kota Malang bekerjasama, baik itu intruksi menggalakan lagi kerja bakti atau mungkin denda bagi pembuang sampah sembarangan, untuk bisa segera mencari solusi agar banjir tidak terjadi setiap tahun. (MN).