Pemerintah Kota (PEMKOT) Malang, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) terus berproses dalam pembangunan Malang Creative Center (MCC). Pembangunan yang di mulia pada 27 mei tahun 2021 ini jelang tutup tahun segera direalisasikan tahap pertama, adapun pembangunan proyek MCC sampai minggu ini sudah mencapai angka 22 persen.
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Ir. Diah Ayu Kusuma Dewi MT, menjelaskan, pembangunan tahap pertama MCC ini masih belum dapat dimanfaatkan. Sebab, pembangunan masih akan dilanjutkan hingga tahun 2022 mendatang. “Sudah sekitar 22 persen sampai jum’at 1 oktober 2021. Ini yang tahun ini saja, pembangunannya baru selesai nanti 22 Juli 2022,” ujarnya.
Diah, panggilan akrab kepala DPUPRPKP Kota Malang ini menambahkan, penyelesaian tahapan pembangunan hingga akhir tahun ini adalah pada pondasi dan rangka bangun, atau kontruksinya saja. Artinya, di tahun 2021 ini MCC hanya akan terbangun pondasi, kolom bangunan, hingga struktur bangunan utama saja. “Masih strukturnya saja. Kolom-kolomnya, fondasi, itu. Kaca-kacanya belum,” imbuhnya.
Lebih jauh, perempuan yang akrab di panggil Diah ini menyebutkan, bangunan setinggi 8 lantai ini baru bisa dimanfaatkan setelah proses pengerjaan tuntas pada pertengahan tahun 2022 mendatang, ” adapun anggaran untuk pembangunan MCC sebagai pusat ekomomi kreatif tahun depan juga menggunakan APBD Kota Malang” pungkasnya.
Sementara itu, Walikota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, PEMKOT Malang menyiapkan gedung MCC sebagai wadah dan penguatan para pelaku Ekonomi Kreatif (EKRAF). Sektor Ekraf dipilih karena sekarang menjadi tulang punggung perekonomian nasional, dan dianggap mampu dalam menggerakkan ekonomi sektor riil secara masif dan signifikan.
Drs. H. Sutiaji beharap gedung MCC dapat menjadi pusat aktivitas bagi para pelaku ekonomi kreatif, sebagai co-working space, dan sebagai pusat interaksi para pelaku ekonomi kreatif potensial untuk saling berkolaborasi. ” Fokus kami ke depan adalah ekonomi kreatif. Ini sebagai wujud dari komitmen kami terhadap pengembangan sektor ekonomi kreatif yang titik beratnya akan difokuskan pada penyediaan infrastruktur, pengembangan ekosistem, dan peningkatan pemasaran,” ucapnya.
Walikota Malang menambahkan, sektor ekonomi kreatif saat ini merupakan lokomotif masa depan ekonomi kota. Dia berpesan agar komunitas kreatif Kota Malang dapat memanfaatkan peluang, kesempatan, dan fasilitas di MCC. “Kami berharap komunitas kreatif bisa berkembang. Perlu keterlibatan semua elemen masyarakat melalui bingkai pentahelix untuk mengembangkannya,” pungkasnya.
Sebagai informasi, gedung tersebut akan dibangun setinggi 8 lantai di lahan eks gedung PDAM lama di kawasan Jl Achmad Yani. MCC nantinya, akan dijadikan sebagai pusat kegiatan ekonomi kreatif di Kota Malang, yang memfasilitasi sekitar 100 pelaku ekonomi kreatif asal Kota Malang. (MN).