SUKSES GARAP KAMPUNG TELOLET OM TAHAP KEDUA, DPUPR KOTA MALANG BANGUN TAHAP KETIGA

Sukses memanfaatkan lahan di sekitar saluran air di kawasan Glintung Gang 1 dan Jalan Kelapa Sawit Kota Malang dengan Program Terong, Lombok. Lele, Tomat (Telolet Om), Bidang Sumber Daya Air dan Drainase Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang bakal membuat kembali Program Telolet Om tahap ketiga. Program kampung Telolet Om tahap ketiga nantinya akan lebih memiliki kualitas yang unggul dibandingkan dengan dua proyek sebelumnya. Baik dari fungsi maupun kemanfaatan bagi masyarakat sekitar.
Program Telolet Om tahap Ketiga nanti akan dibangun di kawasan Pulosari. Tepatnya di ujung jalan keluar Jalan Rajekwesi. Di situ terdapat sisa lahan yang bisa dimanfaatkan.
Kepala DPUPR Kota Malang Ir. Hadi Santoso melalui Kabid Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase Ir. Bambang Nugroho mengungkapkan, tanaman-tanaman yang akan ditanam pada Program Telolet Om sama jenisnya seperti pada dua proyrk sebelumnya. Namun, di  tahap ketiga nanti,  kualitas jenis tanamannya akan lebih bagus. “Tanaman seperti tomatnya tomat ceri, terongnya terong Sulawesi, dan lomboknya lombok gendot yang berasal dari Lembang. Beda dari sebelumnya. Ya agar ada nilai tambahnya. Kan harganya lebih mahal. Bahkan sebagian sudah ada yang dibibitkan,” ucap Bambang. “Nanti dari tiga program Telolet Om punya ciri berbeda.
Di Telolet Om satu, pakai saluran irigasi. Yang kedua ada pon buatan atau kolam menampung banjir dari Glintung. Di situ diisi ikan. Nah yang ketiga ini berbeda,” tambah dia. Menurut Banu, sapaan akrab kabid SDA dan drainase tersebut, pihaknya ingin dengan pembuatan Program Telolet Om tahap ketiga ini tidak sampai pada outcome seperti proyek kebanyakan, namun harus bisa menambah income dan memang benar bermanfaat. ” Sekarang ini bagaimana merangsang masyarakat ada kebanggan dan mau memelihara. Nah harus ada ciri  khas sendiri, seperti dari jenis tanaman yang bagus. Iku pek-pek en, rawat-rawat, bibit tak kasih, tapi setelah itu ada pemasukan mereka bisa berkembang sendiri,” ungkapnya.
Dengan manfaat dari Program Telolet Om yang begitu memiliki dampak positif. diharapkan masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, khususnya di kawasan saluran air.  “Karena tahu lahannya jadi bermanfaat, kan mereka jadi mikir-mikir lagi buat buang sampah kalau kawasannya bermanfaat. Tentunya Program Telolet Om juga bakal dikembangkan ke seluruh kawasan kota dengan harapan memberikan dampak positif kepada masyarakat, termasuk dalam menanggulangi banjir,” pungkasnya.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *