Seluruh ruas Tol Malang-Pandaan (Mapan) diharapkan bisa beroperasi penuh pada akhir 2019 ini. Pada November mendatang, pembangunan seksi 4 dan 5 tol tersebut ditargetkan rampung. Saat ini proses pembangunan jalan tol seksi 4 dan 5 tersebut terus dikebut, salah satunya Jembatan Amprong.

Direktur PT Jasamarga Pandaan-Malang, Agus Purnomo mengungkapkan, beberapa fasilitas yang masih belum selesai terus dikerjakan untuk memenuhi tenggat waktu target yang ditetapkan. “Sejauh ini, ruas tol Malang-Pandaan seksi 4 sudah dalam tahap uji kelayakan,” ujarnya.

Meskipun terhitung mepet, pihak Jasamarga optimis penyelesaian Tol Mapan bisa tepat waktu. Pasalnya, dua seksi terakhir di wilayah Kabupaten dan Kota Malang itu tidak memerlukan konstruksi yang sulit. “Secara konstruksi sebenarnya mudah. Sebab, tanah di kawasan Madyopuro masuk kategori datar sehingga tak memerlukan banyak konstruksi yang sulit,” sebutnya.

“Kami optimis November bisa selesai. Mungkin yang perlu dikebut adalah pembangunan jembatan Amprong 2 yang bersebelahan dengan area perkampungan,” tuturnya. Setelah pembangunan rampung, maka akan dilakukan uji kelayakan untuk mendapatkan sertifikat layak operasi. Setelah itu, baru akan diusulkan besaran tarif untuk seksi 4 Pakis.

Saat ini, material jalan untuk seksi 4 tol Malang-Pandaan dari Singosari hingga Pakis juga sudah selesai semua. Sehingga saat ini pekerja hanya tinggal menyelesaikan beberapa hal yang masih kurang. “Kami sudah tinjau ke lapangan. Saat ini semua sudah dalam proses. Kami berharap November bisa selesai dan saat Natal dan Tahun Baru sudah bisa digunakan,” pungkasnya.  (MN).