URAI MACET DI KOTA MALANG, JEMBATAN TLOGOMAS JADI ALTERNATIF YANG AKAN BANGUN TAHUN INI

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus melakukan upaya untuk mengurai kepadatan kendaraan. Kemacetan di Kota Malang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang urung tuntas. Salah satu yang tengah dipersiapkan untuk hal itu,  tahun 2021 ini, akan dibangun Jembatan Tlogomas. Jembatan tersebut menjadi jalur alternatif dari Jalan Raya Tlogomas ke Jalan Saxophone atau sebaliknya dengan anggaran ditaksir senilai Rp 45 miliar.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji mengungkapkan, Pembangunan ini nantinya disinyalir mampu mengurai kemacetan dari dan menuju Kota Batu, khususnya di kawasan Jalan MT Haryono dan Jalan Mayjen Panjaitan. “Kawasan ini menjadi salah satu titik kemacetan yang sejak dulu sudah direncanakan untuk diatasi. Salah satunya dengan membangun jalan tembus. Tahun ini sudah diatur untuk bisa realisasi,” ujarnya.

Pembangunan ini segera dilelang pekerjaannya pertengahan tahun. Rencananya jembatan ini akan dibangun dengan panjang 100 meter dan lebar 14 meter. Tak hanya itu. Pembangunan jembatan penghubung ini rencananya juga bakal dibarengi dengan pelebaran-pelebaran jalan di area sekitar guna menunjang akses Jembatan Tlogomas. “Jadi, di dekat UMM ada penghubung ke Tunggulwulung (Jembatan Tlogomas). Sembari nanti kami pangkas ya, jadi cross-nya di sana nanti menuju ke perbatasan  dengan Kabupaten Malang,” jelas Drs. H. Sutiaji.

Lebih jauh, di wilayah simpang lima Tunggulwulung menuju Saxophone, juga akan dilakukan pelebaran jalan sehingga bakal mempermudan akses dan memecah keramaian. “Di belakang UIN itu nanti juga ya (pelebaran). Pelan-pelan kita urai. Semoga masyarakat bisa membantu untuk segera terealisasi, merawat dan menjaga,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Ir. Hadi Santoso mengatakan, proses tender untuk merealisasikan pembangunan Jembatan Tlogomas tengah dilakukan. “Minggu depan ini kami akan tender Jembatan Tlogomas untuk mengurai arus lalu lintas kepadatan di Dinoyo,” terangnya.

Pria yang akrab di sapa Soni itu menyatakan, saat ini tinggal menunggu pemenang tender dan perintah dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) sebelum memulai pembangunan Jembatan Tlogomas. “Kita running terus dan sudah persiapan tender. Kita masukkan ke dalam unit layanan pengadaan (ULP),” kata dia.

Berkaitan dengan rencana memperlebar jalan di sekitar jalan tembusan Tlogomas, Soni menyebut bakal dilakukan beriringan. Hanya, anggarannya di luar biaya untuk pembangunan Jembatan Tlogomas. “Yang jelas nanti ada pelebaran jalan di Saxophone ke Candi Panggung. Tapi tidak masuk anggaran Jembatan Tlogomas (Rp 45 miliar). Nanti masuk di APBD-P,” pungkasnya.  (MN).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *