Masalah jalan berlubang, secara perlahan mulai diselesaikan Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR). Dalam tahap awal ini, beberapa ruas jalan yang banyak dikeluhkan warga sudah selesai ditambal bahkan diHOTMIX.
Meski masih belum seluruhnya diselesaikan dengan cepat, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko meminta agar masyarakat tetap bersabar, karena ada kurang lebih 72 ruas jalan yang harus dibenahi Kota Malang hingga akhir 2019 ini. “Dinas PUPR Kota Malang selalu lembur sampai malam nambal dan aspal jalan. Tapi ini bukan bimsalabim, butuh waktu dan kesabaran,” katanya belum lama ini.
Dia menjelaskan, membenahi jalan berlubang bukan perkara mudah, karena ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan diperhitungkan. Terutama jaminan kualitas bahan yang digunakan. Hal itu untuk memastikan kualitas jalan bisa benar-benar bagus.
Bung Edi, sapaan akrab Wakil Walikota ini juga menegaskan, pembenahan jalan berlubang tersebut sengaja dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, akan ada sekitar 12 titik ruas jalan yang diselesaikan hingga di hotmix.
Sisanya akan diselesaikan pada bulan berikutnya, hingga Desember 2019 mendatang. “Sampai akhir tahun, seluruh ruas jalan yang terdata harus sudah bagus dan tidak bolong. Tapi sekali lagi itu membutuhkan waktu dan tidak begitu saja,” terangnya.
Sebagai informasi, dalam tahap pertama ini, Pemkot Malang akan mulai membenahi beberapa titik yang dinilai paling membutuhkan sentuhan. Di antaranya adalah Jl. Ir. Rais, Jl. Kahuripan, Jl. Mayjen Panjaitan, Jl. Zaenal Zakse – Jl. Muharto, Jl. Kebalen Wetan, Jl. Aris Munandar.
Kemudian Jl. Untung Suropati Utara – Untung Suropati Selatan, Jl. Ade Irma Suryani – Jl. Pasar Besar, Jl. Kh. Ahmad Dahlan, Jl. Bunga Cengkeh – Jl. Kalpataru, Jl. S. Supriadi, dan Jl. WR. Supratman. (MN).