WALI KOTA MALANG TINJAU PROGRES GRAFITI DINDING JEMBATAN KEDUNGKANDANG

 

Menjelang hari jadi atau HUT (Hari Ulang Tahun) Kota Malang ke-107 di tahun 2021, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji didampingi Wakil Direktur PT Inti Daya Guna Aneka Warna (Indana) Steve Sugiharto sebagai CSR melakukan pengecekan progres grafiti di dinding-dinding Jembatan Kedungkandang, Kota Malang.

Wali Kota Malang mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada rekan-rekan bomber yang tergabung dalam Malang Grafiti Movement yang telah menggambar grafiti dengan ciri khas Kota Malang.  “Kita apresiasi teman-teman kita ini. Ternyata membuat keindahan tidak susah-susah. Ini tembok Jembatan Kedungkandang jadi indah, tempat-tempat kosong bisa dimanfaatkan menjadi pesan-pesan moral,” ungkapnya Selasa 30/3/2021.

Lanjut Drs. H. Sutiaji, bahwa dirinya saat awal masuk ke kawasan tembok grafiti Jembatan Kedungkandang, tertarik dengan tulisan Malang Kucecwara yang sangat memiliki makna mendalam bagi Kota Malang secara khusus.

“Di pintu awal saya juga tertarik, ada tulisan malang kucecwara yang sering saya sampaikan bahwa kejahatan akan dikalahkan oleh kebenaran, itu pesan moral. Hidup di dunia ini tidak boleh semena-mena,” ujarnya.

Orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang ini juga meminta kepada Steven Sugiharto selaku Wakil Direktur PT Inti Daya Guna Aneka Warna (Indana) dan juga mitra dari Pemerintah Kota Malang untuk melakukan grafiti di tembok Jembatan Kedungkandang, agar dilakukan penambahan gambar di tembok atas Jembatan Kedungkandang, Kota Malang.

“Untuk memaksimalkan disini, saya kira, nanti akan di cat lagi, di atas sekaligus ada lampu-lampu hias dari kami. Cat nanti disiapkan Pak Steven untuk CSR nya, dan kami tenaga akan cat di samping,” jelasnya.

Nantinya, tembok-tembok yang berada diatas Jembatan Kedungkandang dikatakan Sutiaji bakal lebih diberikan kombinasi warna yang semakin membuat indah tampilan dari Jembatan Kedungkandang itu sendiri.

“Kami lebih banyak cat warna-warni, tidak hanya tulisan. Karena bahaya kalau tulisan, sehingga hanya bentuk warna-warni. Bisa ada gambar 3D. Kalau banyak tulisan-tulisan orang baca, konsentrasinya terpecah, sehingga khawatir terjadi kecelakaan,” ungkapnya.

Harapannya, dengan adanya tambahan kombinasi warna di tembok-tembok atas Jembatan Kedungkandang tersebut lebih memperindah, membuat nyaman pengendara yang melintas, serta mengantisipasi adanya aksi-aksi vandalisme yang dilakukan oknum-oknum tidak bertanggungjawab. “Harapannya,  indah, tapi nggak terasa macet soalnya lihat situasi kanan kirinya,” pungkasnya. (MN).

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *