WALIKOTA SUTIAJI LUNCURKAN PROGRAM LLTT DPUPRPKP JELANG HUT KE-107 KOTA MALANG

 

Jelang memperingati HUT (Hari Ulang Tahun) Kota Malang yang ke-107 tahun, 1 April 2021, Pemerintah Kota Malang melalui Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Air Limbah Daerah (UPT PALD) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang meluncurkan Program LLTT (Layanan Lumpur Tinja Terpadu), rabu 31/3/2021.

Wali Kota Malang Drs.H. Sutiaji, yang juga membuka acara peluncuran program LLTT tersebut mengatakan, bahwa dengan diluncurkannya Program LLTT diharapkan masyarakat dapat melakukan pola hidup bersih dan sehat, serta sadarkan Masyarakat untuk Hidup Bersih. “Perilaku masyarakat terbangun dengan baik, sarprasnya juga kita siapkan. Jadi nanti ada kepastian kita nanti kalau waktunya sedot WC itu dia nggak usah repot-repot lagi karena setiap hari sudah ada rutinitas. Retribusinya juga berjalan dengan baik,” ungkapnya.

Lanjut Walikota Malang, bahwa nantinya akan terdapat penjadwalan dari Program LLTT UPT PALD DPUPRPKP Kota Malang yang membuat tidak adanya lagi penumpukan lumpur tinja di masing-masing septic tank rumah masyarakat di Kota Malang. “Ini kan juga secara terjadwal. Jadi tidak ada penumpukan. Nanti ada berkaitan dengan sterilisasi, higienitas dari sumber air bawah tanah ini juga berpengaruh,” ujarnya.

Orang nomor satu di Pemerintah Kota Malang ini juga mengatakan bahwa dengan begitu pola hidup bersih dan sehat nanti juga didukung dengan kolaborasi dari stakeholder maupun dari PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) yang terdapat di masing-masing wilayah RT/RW. “Pola hidup bersih dan sehat nanti kan kolaborasinya malah lebih enak dengan PKK, dasawisma dan seterusnya. Jadi edukasi ini tidak pernah berhenti, secara terus menerus kita lakukan bersama,” terangnya.

Lebih lanjut, Drs. H. Sutiaji menuturkan bahwa Program LLTT juga sudah berjalan dan nantinya tinggal penguatan terhadap pada tahapan teknis serta SOP (Standard Operational Procedure) yang diatur DPUPRPKP Kota Malang. “Tapi berkaitan dengan masalah tarif itu insyallaah sudah pembayaran non tunai. Tinggal kita nanti bersama-sama menyosialisasikan untuk itu. Akhirnya perusahaan-perusahaan dapat bergabung,” katanya.

Walikota Malang mengatakan bahwa sebanyak 14 perusahaan swasta yang bergerak dalam penyedotan lumpur tinja sudah bersedia berkolaborasi bersama dengan UPT PALD DPUPRPKP Kota Malang. “Kolaborasi kami dengan stakeholder sudah berjalan dengan baik yang awalnya memang terjadi penolakan dan seterusnya. Kita juga mengapresiasi pada PU yang juga sudah mengondisikan dengan cara kolaborasi yang baik dengan 14 perusahaan yang sudah bergabung dengan kami,” pungkasnya. (MN).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *