Penanggulangan banjir dan genangan air di beberapa ruas jalanan Kota Malang terus dilakukan Satuan Tugas (SATGAS) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang. Salah satunya dengan menormalisasi 20 lebih titik saluran air  pada Januari 2018 ini. Titik – titik tersebut di antaranya di wilayah Sumbersari, Merjosari, Tlogomas, Galunggung, Sawojajar, Sukun, Klojen dan Tunjungsekar dan wilayah lainya.

Dan SATGAS DPUPR  juga kembali melakukan normalisasi saluran air di kawasan Lembah Dieng, Sukun. Tim SATGAS kali ini membersihkan saluran air di depan sebuah ruko  karena terdapat genangan air.  “Di sini teman-teman SATGAS membuat avur sebagai jalan air menuju saluran air karena memang sebelumnya air tidak bisa mengalir dan malah menggenang di jalan raya. Dampaknya ya aspal jalan ikut rusak,” beber Hari Widodo, koordinator Satgas DPUPR Kota Malang.

Pria yang akrab disapa Beng-Beng ini menambahkan, setelah membongkar saluran air, permasalahan yang dialami juga hampir sama dengan saluran-saluran air lain. Yakni banyaknya saluran yang tersumbat sampah. Selain itu, banyak material lumpur yang juga mempersempit volume saluran air sehingga menyebabkan air meluap.

Ada lagi faktor lain yang juga menyebabkan penyempitan volume saluran air. Yakni karena memang sengaja di persempit oleh oknum yang mementingkan diri sendiri, untuk memperkuat sebuah bangunan atau juga jembatan, juga kabel-kabel besar di bawah tanah. “Pendeteksian saluran bermasalah juga terkendala karena baru kelihatan kalau sudah hujan deras,” ucapnya,

Setelah melakukan normalisasi saluran air, juga akan dilakukan penambalan jalan berlubang oleh petugas DPUPR Bidang Bina Marga. Salah satu daerah sasaran pengaspalan wilayah Dieng dan wilayah – wilayah lain yang urgent.  (MN).