MENAHAN TITIK LONGSOR DI PANDANWANGI, DPUPR SEGERA PASANG 150 BROJONG

Intensitas hujan dan cuaca yang sulit untuk di prediksi bahkan extrim akhir-akhir ini di beberapa daerah di indonesia memang harus di antisipasi dan kita waspadai, banjir dan longsor tiap hari jadi menu berita, seperti di Jakarta, Bandung, Kabupaten Malang dan yang terakhir longsor di Ponorogo yang menewaskan puluhan orang serta daerah-daerah yang lain termasuk di Kota Malang,  Menyikapi peristiwa longsor pada Senin, (3/4/2017) kemarin di Jalan Titan Asri Perumahan Puri Kartika Sari Gang 9-10, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing akibat curah hujan tinggi membuat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang, bereaksi cepat dengan segera memasang 150 bronjong penahan longsor di wilayah tersebut.

Kapala Bidang Sumber Daya Air (SDA) dan Drainase DPUPR Kota Malang, Ir. Bambang Nugroho MT, menjelaskan usai melalukan mengecek lokasih, kondisi longsor di kawasan tersebut pihaknya akan melakukan penanggulangan sementara yaitu dengan memasang bronjong sebagai penahan di titik longsor.

“Kami akan menggerakkan SATGAS DPUPR dan di bantu BPBD segera memasang sekitar 150 bronjong untuk menahan area di titik longsor, supaya air dapat mengalir dengan lancar dan tidak membahakan warga sekitar,” kata Bambang saat ditemui di lokasi kejadian. Selasa, (4/4/2017).

Selain pemasangan bronjong, lanjut Bambang, penanganan pertama yang bersifat urgent yakni akan memotong bambu yang posisinya berada di tengah anak Sungai Bangau tersebut.  “Selain di bronjong, kami akan melakukan penebangan bambu dulu. Karena keberadaan bambu ini menghalangi aliran air di sini,” tuturnya.

masih menurut Bambang kejadian longsor ini termasuk dalam kategori hujan 20 tahunan. Apalagi diperkirakan selama bulan ini intensitas curah hujan sangat tinggi.  Disinggung terkait apakah ada kendala dalam penanganan longsor tersebut, ia mengungkapkan sebenarnya tidak ada kendala secara teknis. Kalaupun ada kendala pihaknya akan mencari solusi dalam menangani longsor itu.

“Tidak ada kendala secara teknis, kita upayakan dulu pemasangan bronjong, lalu kita hitung penanganan untuk menanggulangi titik longsornya. Intinya kami hidupkan kembali aliran air sungai agar berjalan lancar,” pungkas Bambang.

Disamping itu, dalam penanganan menanggulangi longsor ini, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang.  (MN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *