Bagi pelaku bisnis persewaan alat berat, memiliki pelanggan yang loyal serta reputasi baik adalah sebuah keniscayaan. Pelayanan yang maksimal bagi pelanggan akan berdampak positif terhadap tingkat kepercayaan pelanggan.

Demi menjaga kepercayaan pelanggan,  banyak cara ditempuh. Diantaranya dengan memberi perawatan dan pemeliharaan alat berat.

Merawat alat berat tak ubahnya merawat diri dan penampilan,  setidaknya hal ini tergambar dari aktivitas pembersihan sisa lumpur shoe dan track frame excavator di halaman UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi DPUPRPKP Kota Malang, Kamis (29/12/22) lalu.

Handoyo, salah satu operator alat berat mengatakan bahwa membersihkan dan merawat alat berat merupakan bagian penting dalam menjaga kondisi alat agar tetap prima. Hal ini perlu dijaga karena pelanggan lebih memilih alat berat yang sehat, prima dan bersih.

“Mereka (pelanggan) itu suka yang alatnya bersih dan pas dijalankan tak rewel,” tutur Handoyo.

Bapak empat anak ini juga menambahkan,  pembersihan dan perawatan alat berat sudah menjadi bagian Standar Operasi dan Prosedur (SOP) terutama saat alat demobilisasi dan tiba di garasi.

“Begitu tiba di garasi, alat (langsung) kita mandikan, dibersihkan dan dicek satu-satu apakah ada yang rusak,” ujarnya.

Terpisah, Kepala UPT Laboratorium Pengujian Konstruksi, Hendri Afit membenarkan kewajiban dan ketentuan untuk melakukan inspeksi dan pembersihan alat berat. Hendri menyebut penggantian suku cadang, filter, gemuk (grease) hingga oli mesin atau oli hidrolis termasuk perawatan rutin yang wajib dijalankan.

Hendri menambahkan, inspeksi atau pengecekan alat juga dilakukan sebelum mobilisasi dan usai digunakan di lapangan. Hal ini guna menjaga mutu dan kualitas pelayanan dari UPT.

“Semakin alat kita prima, bagus terpelihara, makin banyak pula yang memakai jasa kita. Ini akan berdampak pada kelancaran pelaksanaan persewaan alat berat” pungkasnya. (Zie)