Atasi Kemacetan Di Pasar Induk Gadang DPUPPB Anggarkan 3,5 Miliar.

Jarot-Edi-SulistyonoTekad Pemerintah Kota Malang untuk peningkatan pelayanan publik tidak mau setengah-setengah, semua  faasilitas untuk kepentingan masyarakat harus bisa berfungsi secara optimal, tidak hanya sarana utamanya yang didukungtetapi juga sarana pendukungnya.

Pemerintah Kota Malang sudah dari beberapa tahun terakhir ini aktif mengembangkan Malang Wilayah Timur, Mulai dari Terminal Hamid Rusdi, sekolah internasional, Gor Ken Arok, Perkantoran Terpadu Pemkot Malang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan terakhir Balai Uji Kir di Kelurahan Arjowinangun, daerah Malang timurpun mulai ramai, Swasta mulai melirik untuk juga berinvestasi disana, banyak perkantoran mulai muncul demikian juga dengan perumahan.

Dari sekian banyak fasilitas dan sarana yang dibangun ada satu hal yang sering menjadi keluhan dari masyarakat yaitu terkait akses jalan, sementara ini sebagian besar masyarakat yang mau menuju  ke daerah tersebut melalui jalan Mayjend Sungkono di Kedungkandang akibatnya setiap hari terjadi kemacetan di sekitar pertigaan kedungkandang yang pada jam-jam tertentu sudah dirasakan mulai daerah pasar kebalen (Cukam).

Sebetulnya ada jalur alternatif yang stategis yaitu melalui pasar Gadang, hanya saja kesemrawutan di pasar gadang yang terjadi tiap hari menjadikan masyarakat cenderung malas untuk melewatinya padahal bagi masyarakat yang tinggal di Kecamatan Sukun akses melalui pasar gadang merupakan akses yang tercepat dan terdekat kalau saja lalu lintas disana bisa lancar.

Dari hasil kajian yang dilakukan oleh DPUPPB Kota Malang dan banyaknya keluhan masyarakat DPUPPB Kota Malang dalam Perubahan Anggaran Keuangan 2016 menganggarkan Rp. 3,5 Milyar untuk membangun jalan yang membelah Pasar Induk Gadang. Dituturkan Oleh Bpk Dr. Ir. Drs Jarot Edy Sulistyono, MSi. “Apabila jalan di pasar induk gadang diperbaiki, selain akses jalan menjadi lancar, fasilitas dan pelayanan publik yang ada di Malang Timur juga bisa berjalan dengan maksimal, Terminal Hamid Rusdi bisa berfungsi optimal, demikian juga RSUD, masyarakat juga mudah ke perkantoran terpadu untuk mengurus perijinan dan administrasi kependudukan, seperti sekarang jalan mulai Arjowinangun dan jembatan di sisi timur pasar gadang sudah di buat ganda hanya saja begitu mau masuk ke wilayah gadang yang semuala lancar menjadi macet. Jembatan yang difungsikan hanya satu sisi saja, banyak angkutan yang mangkal dan pedagang  yang berjualan di badan jalan, itu semua harus ditata”.

Lebih lanjut Kepala DPUPPB Kota Malang tersebut di ruang kerjanya Senin 5 september 2016 menyampaikan “Dalam PAK 2016 Pemkot Malang menganggarkan Rp. 3,5 Milyar dari Dana Alokasi Khusus untuk membangun jalan di Pasar Induk Gadang, hanya jalan utamanya bukan jalan di tengah-tengah pasar karena kalau itu sudah kewenangannya Dinas Pasar. tidak hanya jalan tetapi juga dibangun drainasenya agar kalau hujan tidak terjadi banjir, selama ini kalau hujan di jalan pasti becek”.  Eko Wahyu W

>> kembali ke berita & informasi

>> kembali ke halaman utama

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan Kota Malang

Atasi Kemacetan Di Pasar Induk Gadang DPUPPB Anggarkan 3,5 Miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *