Pekerjaan rekonstruksi  perbaikan Jembatan Muharto sudah dimulai pada Jumat (22/11) lalu. Dengan dimulai berdo’a bersama dan dengan tumpengan. Namun Wali Kota Malang Drs.H. Sutiaji rupanya tak mau berdiam diri saja.

Sutiaji didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang Ir. Hadi Santoso secara langsung melakukan tinjauan rekonstruksi pemasangan penyangga dengan sistem retrofitting tersebut. Bahkan, mereka juga menyusuri lokasi bawah Jembatan Muharto untuk mengetahui lebih detail skenario penanganan yang tengah dikerjakan.

“Ya cek lokasi sekaligus ada penjelasan teknis dari Pak Soni (panggilan kepala DPUPR Kota Malang). Dari penjelasan, ada beberapa pekerjaan yang tidak langsung dirakit di titik lokasi, tapi langsung dilakukan secara pabrikan, nanti tinggal pemasangannya,” ujarnya.

Dari pantauan yang dilakukan kali ini, pria yang akrab disapa Aji ini meyakini  bahwa pengerjaan rekonstruksi bakal terselesaikan sesuai jadwal. Artinya, selama dalam kurun waktu kurang lebih sebulan lagi, jembatan sudah dapat berfungsi secara normal.

“Tentu, itu telah dilakukan penghitungan penghitungan teknis, sehingga dapat saya sampaikan ini (Jembatan Muharto) dikerjakan dengan sebaik-baiknya dan insya Allah bisa terselesaikan sesuai jadwal. Dan saya juga titip kepada Pak Soni untuk melakukan pengawasan dan pencermatan terhadap kondisi jembatan lainnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Malang Ir. Hadi Santoso merespons baik apa yang diminta oleh wali kota Malang. Ia menyebut, langkah-langkah dalam pemantauan di setiap jembatan di Kota Malang juga telah dilakukan. Hal itu sebagai salah satu upaya dalam memeriksa kondisi jembatan apakah ada yang memerlukan penanganan lanjut.

“Barangkali masyarakat belum tahu saja karena tim DPUPR Kota Malang sering blusukan ke gorong-gorong dan juga pinggi-pinggir sungai. Salah satunya ya melakukan deteksi itu. Dan pasti bila itu dinilai perlu ada penanganan teknis, akan kami kerjakan,” ucapnya.  (MN).