DPUPR KOTA MALANG SIAP MAKSIMALKAN PENATAAN RUANG TERSTRUKTUR

Penataan infrastruktur dimaksutkan untuk kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya secara optimal.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang terus berupaya menggenjot dan memaksimalkan program penataan ruang dan infrastruktur yang berkualitas serta terstruktur demi kenyamanan dan keamanan masyarakat maupun pengguna fasilitas umum.

Kepala DPUPR Kota Malang, Ir. Hadi Santoso, Rabu mengatakan pihaknya segera memperbaiki dan meningkatkan kualitas penataan ruang sebagai kota pendidikan yang lebih terstruktur.
“Peningakatan kualitas infrastruktur ini meliputi drainase atau saluran air, termasuk gorong-gorong, jalan rusak dan jembatan,” kata pria yang akrab dengan Soni ini.

Soni mengemukakan tugas pertama pada awal tahun 2017, pihaknya terus melakukan pantauan jalan yang rusak melalui pengaduan dari masyarakat. Memantau jalan yang rusak ini, DPUPR akan bekerja keras, bahkan tidak libur.

“Kami akan terus melakukan pengecekan terhadap titik-titik jalan yang harus diperbaiki. Tanggung jawab kami akan semakin besar dalam menangani infrastruktur jalan. Kalau jalannya bagus otomatis pengguna jalan merasa nyaman dan aman,” terangnya.

Dalam memaksimalkan layanan pada masyarakat terkait infrastruktur, Soni meminta masyarakat yang ingin menyampaikan pengaduan terkait infrastruktur, seperti ada jalan yang rusak maupun ketidakmaksimalan fungsi gorong-gorong, segera melapor ke Kantor DPUPR atau melalui layanan informasi Sambat Online (SMS). “Kami membuka SMS guide untuk pengaduan informasi. Dan, layanan Sambat Online sudah dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Malang,” ujarnya.

Namun demikian, Soni berjanji rencana umum pengadaan 2017 paling lambat pada pekan depan. Jadi, program yang sudah dianggarkan bisa dilelang pada pekan berikutnya. “Kami berusaha tepat waktu, apalagi yang sudah dianggarkan, tidak ada alasan untuk tidak dilaksankan,” paparnya.

Menurut dia, proyek yang bisa dilaksanakan tanpa lelang akan segera dilakukan, seperti pembangunan yang anggarannya di bawah Rp200 juta dan proyek yang proses pembuatan DED-nya sudah dibuat pada 2015 atau 2016. Program pembangunan ini bisa dilaksanakan pada Februari.

“Kami akan berupaya mengerjakan proyek-proyek tepat waktu, disamping tetap fokus pada peningkatan kualitas infrastruktur jalan, drainase dan jembatan agar pengguna jalan merasa nyaman dan aman berkendaraan,”jelasnya. (Muslimin Nyoni).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *