DRAINASE TERSUMBAT, SATGAS DPUPRPKP KOTA MALANG NORMALISASI TITIK SALURAN AIR

Satuan Tugas (SATGAS) Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang yang berjumlah 12 tetap siap siaga ditengah mewabahnya virus Corona di berbagai daerah, termasuk di Kota Malang, mereka secara terjadwal bekerja dengan sistim piket bertugas bergantian melakukan normalisasi saluran drainase di Kota Malang.

Salah satu contoh, mereka melakulan normalisasi dan membersihkan drainase air yang tersumbat berbagai macam sampah rumah tangga di jalan Raya Tidar Kelurahan Karang Besuki Sukun, selasa 12/5/2020. Mereka dengan sigap dan tanggap mengeruk sampah yang beraromakan bau yang tidak sedap, tanpa canggung dan malu mereka melakukan pekerjaan yang mulia tersebut, Dan itu mereka lakukan setiap hari tanpa mengenal cuaca dan suasana.

Kepala DPUPRPKP Kota Malang Ir. Hadi Santoso mengungkapkan, pihaknya menggerakkan anggota SATGASnya untuk menormalisasi saluran air yang tersumbat tumpukan beragam jenis sampah. “Proses dan teknis normalisasi penyumbatan air sudah kami lakukan, perkembanganya, saluran air sudah kembali normal,” katanya.

Masih menurut Ir. Hadi Santoso, saluran air tak bisa berjalan mulus sesuai fungsinya lantaran tumpukan sampah rumah tangga. Sampah itu antara lain material, kertas, plastik, dan kayu, serta banyak drainase yang di salah fungsikan. “Karena itu air meluber ke ruas jalan dan menyebabkan banjir. Sehingga tutup saluran banyak yang amblas,” ucap pria yang akrab di panggil Soni ini.

Soni melihat, ternyata terjadi pendangkalan karena banyaknya sedimen yang tidak pernah dibersihkan oleh warga setempat. “Akhirnya air pun tidak ada ruang untuk masuk dan mengalir di saluran itu. Mudah-mudahan nanti ketika turun hujan, tidak terjadi banjir lagi,” ujarnya.

Saya bangga dan salut kepada SATGAS DPUPRPKP Kota Malang, yang sudah bekerja dengan semangat dan tidak pandang tempat, cuaca dan kondisi, mereka selalu siap untuk terjun membantu warga. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk peduli lingkungam, terutama membuang sampah pada tempatnya dan tidak menutupi drainase dengan di cor, bahkan membuat bangunan di atasnya.  (MN).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *