JEMBATAN KACA PENGHUBUNG KAMPUNG WARNA-WARNI DENGAN KAMPUNG TRIDI SEGARA BISA DINIKMATI

Jembatan kaca yang menghubungkan antara wisata Kampung Warna-Warni Jodipan (KWJ) dan Kampung Tridi, Kesatrian Kecamatan Blimbing, bakal semakin cantik. Sebab, pembangunan jembatan kaca yang menghubungkan dua kampung tersebut sudah hampir selesai.

Saat ini, pembangunannya sudah mencapai 80 persen. Jika tidak ada halangan, ditargetkan sebelum akhir tahun ini jembatan Kampung Warna-Warni Jodipan ke Kampung Tridi, Kesatrian, segera bisa dinikmati oleh warga dan wisatawan.

Salah satu pekerja Hasan menyatakan, untuk pembangunan jembatan ini sempat terkendala banjir dan angin. Jadi, harus lebih berhati-hati dalam proses pengecatan baja yang saat ini sedang dikebut. ”Pengecatan baja kira-kira rampung akhir bulan ini,” kata Hasan

Dia menyatakan, jembatan kaca memiliki panjang 21 meter; lebar 1,25 meter; tinggi mencapai 1,5 meter; bahannya besi bercampur baja, dan alas jembatan memakai jenis kaca akrilik. Selain itu, kapasitas jembatan itu untuk 25 orang. Sementara arsiteknya dari mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), peraih juara Rancang Jembatan Nasional 2015.

Menurut dia, setelah pengecatan selesai, lalu dilakukan pemasangan kaca. ”Sebentar lagi sudah selesai, alas kaca segera dipasang,” katanya.
Untuk diketahui, pembangunan jembatan yang dibangun dengan dana dari PT Indana Paint itu senilai Rp 1,1 miliar. Pengerjaannya  sempat mengalami kendala akibat materialnya tersapu banjir. Namun, pengerjaan proyek jembatan kaca ini terus dikebut.

Ide pembangunan jembatan kaca ini adalah untuk menambah daya tarik wisatawan yang datang ke Kampung Warna-Warni Jodipan dan Kampung Tridi. Sebab, sebelum ada jembatan tersebut, wisatawan yang ingin datang ke dua kampung tematik itu harus memutar jalan sekitar 500 meter untuk menghindari aliran Sungai Brantas. Namun, jika jembatan berlantai kaca ini sudah rampung, untuk menjangkau dua kampung tersebut, warga maupun wisatawan cukup melewati jembatan tersebut, tidak lagi harus memutar jalan.  (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *