KURANGI BAKTERI DALAM TANAH, PEMKOT MALANG AKAN BANGUN IPLT BARU

Sebentar lagi, Kota Malang akan memiliki Instalasi Pengelolaan Limbah Tinja (IPLT). Program itu hibah dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Saat ini sudah selesai dibangun di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang dan sudah siap untuk digunakan.

Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji sudah meninjau lokasi IPLT beberapa hari lalu. Kawasan yang sudah dibuat berpetak itu rencananya akan diserahterimakan kepada Pemerintah Kota Malang dalam waktu dekat. “Untuk instalasi lumpur tinja ini akan segera diserahkan ke Pemkot Malang,” kata Sutiaji.

Menurutnya, instalasi tersebut khusus untuk pengelolaan limbah domestik yang berasal dari black water atau lumpur tinja dan grey water atau air cucian. Selain itu juga tidak diperuntukkan menerima limbah pabrik maupun limbah bahan beracun dan berbahaya (B3). “Karena ditakutkan menganggu sistem pengelolahanya. Pengelolaan lumpur tinja itu dinilai penting. Karena berkaitan dengan lingkungan hidup,” terang dia.

Sebab, lanjut Sutiaji, secara berkala semestinya limbah tinja harus disedot dari septitank. Maksimal disedot lima tahun sekali. Karena jika dibiarkan, akan meresap dan dapat berpengaruh pada kualitas air dalam tanah. “Nanti kualitas air dalam tanah bisa saja terpengaruh dan menyebabkan bakteri,” pungkas dia.  (MN).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *