Kerja bakti bukanlah sebuah kegiatan favorit bagi banyak orang, banyak dari anggota masyarakat bahkan akan berusaha menghindarinya ketika ada undangan atau pemberitahuan meminta mereka untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut, mereka menganggap bahwa kegiatan itu hanya membuang-buang waktu dan tidak terlalu penting.  Padahal lingkungan dimana mereka tinggal, perlu dipelihara dan perlu mendapatkan perawatan. Tanpa pemeliharaan, lingkungan bisa berubah menjadi tempat menyeramkan bagi kehidupan manusia itu sendiri.

Tuhan juga sudah memberikan Kuasa kepada kita manusia, sebagai khalifah di dunia untuk memelihara, merawat dan menguasainya, maka kita harus bijak dalam menguasainya, karena jika kita tidak menjadikan alam sebagai sahabat, maka alam pasti akan menjadi musuh yang paling berbahaya bagi kita.

Warga diwilayah lingkungan RW 09 Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota malang, berupaya terus untuk menjaga dan memupuk kegaiatan kerja bakti tersebut, meski belum bisa 100 persen warga yang ikut serta dalam kegiatan kerja bakti, namun upaya ini terus dilakukan demi keasrian kampung yang di juluki kampoeng pelangi tersebut.

Ketua RW 09 Kelurahan Merjosari Wahyu Rendra mengungkapkan, kita lakukan hal yang biak pasti akan berdampak baik pula ke kita dan lingkungan di sekitar kita, ” kita awali  hari ini sabtu 23/1/2021 dengan hal yang biak, bersih-bersih, merawat dan peduli ke lingkungan kita sendiri, toh kita yang akan merasakanya sendiri, selain bersih-bersih, kerja bakti ini bisa di gunakan ajang silaturrahim dengan warga lainya di wilayah RW 09″, tuturnya.

Masih menurut wahyu, kemungkinan besok, minggu 24/1/2021 akan dilanjutkan lagi kerja bakti bersih-bersih taman di jalan kembar sampai benar-benar bersih, ” saya harap warga yang lain dengan sudah kami beri contoh yang baik ini, tergugah hatinya untuk ikut berpartisapasi dalam kegiatan kerja bakti besok, kalau bukan kita sendiri yang mempunyai wilayah, terus siapa lagi yang peduli”. Pungkas Wahyu.

Semoga hal baik ini bisa menjadi contoh di wilayah yang lain di Kota Malang, biar tidak terjadi musibah akibat dampak dari ulah kita sendiri.  (MN).