PLENGSENGAN AMBROL, DPUPRPKP KOTA MALANG PASTIKAN TAK GANGGU SELESAINYA JEMBATAN KEDUNGKANDANG

Sejumlah anggota DPRD Kota Malang melakukan sidak di jembatan Kedungkandang. Hal ini  menyusul kejadian ambrolnya plesengan disisi sebelah timur jembatan. Dalam sidak yang dilangsungkan siang ini Selasa, 24/11/2020, anggota dewan yang tergabung di Komisi C tersebut menyoroti penyebab ambrolnya bukan karena kelalaian pekerja proyek.

“Kalau kita melihat paparan waktu DED (Detail Enginering Detail) disampaikan, ya semuanya sesuai. Cuma ini kan di luar kontrol, di luar kekuatan kita, kebiasaan ambrol begini ini,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kota Malang, Fathol Arifin.

Fathol menambahkan, apapun itu pihak Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, diminta untuk tetap sesegera mungkin memperbaikinya.  Yakni, dengan mengubah pola pembangunan plengsengan yang semula dengan bahan dasar batu diganti beton. “Terlepas apapun, dari pihak pelaksana atas pengarahan dari DPUPR akan secepatnya merubah pola, yang sekarang pakai sistem yang begini ini, nanti akan diganti dengan dinding ber beton. Dan kekuatannya InsyaAllah sudah sekian kali lipat dari yang ada kemarin itu,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DPUPRPKP Kota Malang Ir. Hadi Santoso, mengungkapkan, kejadian ambrolnya plengsengan di area tersebut dipastikan tidak mengganggu target terselesaikan proyek bangunan jembatan Kedungkandang pada 20 Desember 2020 mendatang. “Ndak ada (pengunduran target proyek pembangunan Jembatan Kedungkandang). Pokoknya 20 Desember itu 100 persen selesai,” terangnya.

Pria yang akrab disapa Soni itu menambahkan, memang kawasan samping tersebut direncanakan sebagai area jalan untuk mempermudah akses menuju Jln. Muharto, termasuk akses keluar masuknya warga di area sepanjang jembatan Kedungkandang. Perbaikan penggantian plengsengan dengan bahan dasar beton tersebut disinyalir akan membuat bangunan lebih kuat.

“Apapun kami akan perbaiki secara teknis. Tidak ada lagi pasangan batu nanti di situ. Untuk yang ambrol diganti dengan beton. Ini kan bukan dinding penahan, plengsengan. Cuma kan saya nambahi jalan samping ini untuk u-turn (alur putar balik) bisa ke Muharto apabila ada crowded di simpang 3 itu,” pungkasnya. (MN).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *