SATGAS DPUPR KOTA MALANG, ULAH OKNUM MASYARAKAT YANG SEENAKNYA AKIBAT TERJADINYA BENCANA

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Malang melalui Satuan Tugas (SATGAS)nya tak pernah lelah melakukan normalisasi saluran air yang ada di Kota Malang. Hal tersebut dibuktikan dengan SATGAS yang selalu turun setiap hari menyisir satu persatu saluran Drainase untuk keperluan normalisasi.

Misalnya yang dilakukan SATGAS DPUPR Kota Malang hari rabu, 4/12/2019 di jalan Sukarno-Hatta, tepatnya di sebelah Bakso Damas, mereka para SATGAS masih banyak menemukan adanya material-material berbagai macam sampah, baik itu botol, plastik, sampah makanan, kayu, bahkan sampai ada perabot rumah tangga dan sampah-sampah lain yang sengaja dibuang di saluran air.

Tak pelak dari sampah yang dibuang ke saluran air tersebut, akibatnya  menganggu dan menyumbat aliran pada saluran air.Sehingga ketika air mengalir di saluranya, maka saluran air tak mampu menampung volume air, dan air pun meluber ke jalan.

“Kami selalu mengimbau masyarakat lebih meningkatkan kesadaran untuk menjaga lingkungan. Jangan membuang sampah pada saluran air. Jika sudah banjir karena air meluap dari saluran, tentu akan banyak yang dirugikan. Masyarakat harus lebih meningkatkan lagi kesadaran mereka, biar tidak terjadi bencana” jelas Hari Widodo Koordinator SATGAS DPUPR Kota Malang ini.

Selain itu, lanjut pria yang sering di panggil Beng-beng ini, pihaknya juga seringkali menemukan adanya penyempitan pada saluran drainase, yang itu memang sengaja dipersempit oleh oknum masyarakat dan digunakan untuk kepentingan pribadi. ” ulah dari oknum masyarakat tersebut juga menjadi salah satu faktor air saluran drainase yang meluap karena tak mampu menampung volume air “. pungkasnya. (MN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *